"Then good woman?"
"Ya HEO CHUNGDAE!"
Sebelum aku sempat menghajarnya, bel pintuku berbunyi lagi. Dan Chungdae sudah membukakan pintu bahkan sebelum aku berhasil berdiri.
"Donghyun?"
Dalam ketergesaanku berdiri, lututku menabrak kaki meja dan membuatku berteriak kesakitan, "aduh!"
Chungdae dan Donghyun berlarian masuk dan berkata nyaris bersamaan, "miss apa kau baik-baik saja?"
Aku hanya bisa mengerjapkan mataku kebingungan.
"Oh ini, aku hanya mau mengantarkan sup... dari eommaku. Begitu dia tau miss terluka, dia membuatkan ini untuk miss," jelas Donghyun sambil meletakkan bungkusan di meja.
Memang eomma Min Brothers cukup akrab denganku karena aku pernah beberapa kali ke apartemen mereka sejak 2 tahun kemarin karena mereka minta bantuanku dalam menerjemahkan beberapa dokumen ke bahasa Inggris. Aku bahkan memanggilnya eonni karena umurnya yang baru menginjak 40 tahun.
"Oh sampaikan terimakasihku padanya, Donghyun."
"Kalau begitu aku pulang dulu..."