"Banyak alasan kupikir. Bisa jadi karena popularitas Siwonnie sebagai CEO, karena salon kita maju dan dinobatkan sebagai salon terbaik se-Seoul tahun kemarin, atau karena popularitasmu juga meningkat. Aku sudah bilang pada mereka kalau kau terima kerja ini."
        Akan kumakan dia kalau dia tidak kurus. Seenaknya saja bilang aku mau terima. Tapi angkanya menggiurkan sih...
        "Baiklah. Aku akan bagi waktu."
Dan begitulah kesibukanku dimulai keesokan harinya. Jam 10 pagi aku kuliah sampai jam 2, lalu buru-buru ke salon, dan jam 5 aku sudah berada di lokasi syuting. Disana aku bertemu dengan Suxuan dan Kibum. Semenjak kejadian yang waktu itu, inilah pertemuan pertamaku dengan sunbae-ku ini.
        "Manshi, selamat datang," sapanya ramah.
        Melihat senyum di wajahnya, aku merasa sedikit lega. Aku tak ingin ada cekcok dengan siapapun, ingin hidupku tenang.
        "Sepertinya kita semua memang tidak jauh dari dunia hiburan ya. Mulai dari Suxuan, Yifang, dan berikutnya kau."
        "Kibum oppa yang mengusulkanmu ke produser lho," lapor Suxuan.
        "Aih, kau Suxuan, untuk apa dikasihtau yang itu?"
        Aku memandang Kibum dengan pandangan penuh rasa terima kasih.
        "Ng... Kibum oppa, gomawo," ucapku.