Pandangan kami teralih ke pintu. Yesung membawa dua piring besar nasi goreng. Baunya enak dan menggugah selera.
        "Kalian berdua harus makan untuk memulihkan kondisi kalian. Leeteuk hyung menunggu di depan. Manshi, kau harus menghabiskan jatahmu atau katanya kau akan disuntik vitamin penambah selera makan," ucap Yesung, meletakkan nampan itu di meja belajarku.
        "Ya... ya..."
        "Aku keluar."
        Dan begitu Yesung keluar, Shindong mengambil sepiring nasi.
        "Manshi, ayo makan," bujuknya.
        Dia membantuku duduk bersandar di tembok, sementara dia mulai menyuapiku makan. Aku agak tak terbiasa seperti ini, apalagi dia begitu dekat.
        "Bagaimana kita bisa pulang?" tanyaku heran.
        "Kibummie bilang dia melihatmu melambai dan pingsan setelahnya. Dia menggotong kita bertiga ke dalam mobil. Dia kuat sekali, aku heran badannya begitu kecil. Ah ya, bertiga, karena ada Hyunjoong. Kau tau dia, kan, Kim Hyunjoong, leader SS501?"
        "Ya, aku tau dia, oppa."
        "Nah, dia sekarang tidur di tempatnya Leeteuk hyung, masih belum sadar. Kasihan juga bocah itu, menemaniku minum sampai mabuk."