Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] | [30/55] No Other, The Story

31 Januari 2020   19:53 Diperbarui: 31 Januari 2020   19:49 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

                "Ya Aqian menyusul dong," usul Yifang.

                Ngomong sih enak. Memangnya Hangeng bisa melupakan Xili begitu saja dan jadian denganku? Aku sih berharap hubungan Xili dan Donghae menanjak, kalau bisa, mereka jadian, biar aku punya kesempatan jauh lebih besar lagi.

                "Sudahlah, aku masih ingin jomblo. Sana... sana..." usirku, mengibas-ngibaskan tanganku.

                "Yuk kita jalan-jalan, oppa. Aku bosan di apartemen saja. Hari ini aku kosong seharian."

                "Boleh. Ayo ke taman bermain saja," ajak Yesung, menggandeng Yifang pergi.

                Aku geleng-geleng kepala melihat hubungan mereka. Kalau begini caranya, sebentar lagi mungkin apartemen ini akan ketambahan satu anggota lagi: bayi. Mereka sering sekali mesra-mesraan, yah, paling yang pernah kulihat hanya sebatas peluk-pelukan sih, tapi tetap saja membuatku iri. Beruntung sekali si Yifang, orang pertama yang berhasil mendapatkan pacar, lagipula pacarnya itu seorang penyanyi yang (baru saja) dinobatkan menjadi penyanyi pria bersuara paling indah nomor enam se-Korea. Lagipula Yifang sudah lama menginginkannya. Sekarang tinggal aku... yang perlu berusaha lebih keras. Aku mengambil cokelat yang sudah meleleh, mencampurkannya dengan satu sendok makan margarine, lalu mulai memasukkannya ke dalam cetakan yang beragam. Aku sudah tau siapa saja yang akan kuberikan cokelat. Dan ketika melakukan ini semua, aku tersenyum. Namanya juga Valentine, aku harus membuatkannya dengan penuh cinta dong.

                Hari Rabu, tepat hari Valentine. Aku beruntung hari ini tidak berkuliah, dan kini memandangi setumpuk besar cokelat yang sudah kubungkus dengan plastic transparan manis, cokelat-cokelat itu bertumpuk-tumpuk di dalamnya. Aku bangun dengan setengah berharap aku bisa bangun paling pagi hari ini, tapi aku sudah melihat sosok Yifang di meja makan, menyiapkan sarapan kami: roti dan teman-temannya.

                "Pagi, Aqian..." sapanya ceria.

                "Ah, kau selalu bangun pagi. Tunggu sebentar," pintaku sambil menghilang lagi ke kamar.

                Aku kembali lagi dengan membawa sebungkus cokelat yang isinya ada dua belas cokelat kecil dan memberikan padanya.

                "Ini. Happy Valentine's Day."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun