Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] | [29/55] No Other, The Story

25 Januari 2020   21:19 Diperbarui: 25 Januari 2020   21:17 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

                "Yifang, jadilah pacarku. Aku akan membahagiakanmu, melindungimu, hingga selama-lamanya."

                Aku ternganga, tak percaya pada ucapannya. Kalau ini mimpi, aku pastilah bermimpi indah. Yesungie oppa... mencintaiku? Sungguh-sungguh? Aku... aku... tentunya aku...

                "Oppa, gomawo... nado... nado saranghae."

                Dan dia tersenyum, senyum yang sangat kusukai. Dia maju lagi dan mengecup keningku. Apa yang harus kukatakan pada Manshi, Xili dan Aqian? Dan Wookie... kenapa wajahnya kembali berkelebat dalam benakku?

                Empat hari sudah semua itu berlalu, dan jujur saja, mungkin aku tidak pernah jauh lebih bahagia dari empat hari ini dalam hidupku. Semenjak Yesungie oppa resmi jadi pacarku, dia memperlakukanku dengan jauh lebih special. Kami melakukan semua hal bersama, mulai dari nonton tivi, saling menyuap saat makan, membuat dapur berantakan karena kami tak bisa masak, main game bersama, jalan bersama, dia menjemputku di bar pada malam hari, bahkan sekarang dia jadi stylist pribadiku, selalu meluruskan rambutku tiap pagi. Aku pasti takkan lebih bahagia lagi. Kalau aku bisa lebih bahagia lagi, jantungku pasti tak sanggup. Ketiga teman apartemenku sudah tau, dan mereka juga berbahagia karena aku akhirnya bisa menemukan orang yang tepat untukku.

                "Yifang..." panggil Yesungie oppa.

                Bagaimana aku tidak sport jantung lagi? Yesungie oppa tiba-tiba memelukku yang sedang duduk di meja belajar Manshi dari belakang, sembari meletakkan dagunya di bahu kiriku. Jantungku kembali berdetak tak normal (aku ingin pergi cek pada Leeteuk oppa, siapa tau aku didiagnosis menderita kelainan jantung), dan aku menoleh ragu untuk mengamati wajahnya dari dekat. Dia tersenyum padaku.

                "Hari ini tak kemana-mana, kan? Mau lihat kami rekaman?"

                "Hari ini sudah mulai?" tanyaku heran.

                "Ne, hari pertama. Biasanya sih kami akan dengar dulu beberapa lagu yang sudah pasti akan kami nyanyikan. Temani aku yuk."

                "Ng... oke, oppa. Aku siap-siap dulu ya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun