"Semangat sekali kau hari ini. Apa yang membuatmu begitu senang?" Tanya Kanginnie oppa.
        "Tak ada. Biasa saja kok, oppa."
        "Aku sudah tau kok Yesung hyung tidur di apartemenmu. Henry yang bilang."
        "Anak yang satu itu ya, kalau aku dapat kesempatan pasti aku plester mulutnya."
        Tapi tentu saja aku bercanda. Aku juga menyukai Henry sebagai dongsaengku. Siapa lagi yang bisa berharap mendapatkan dongsaeng semanis Henry, yang pintar bernyanyi, dance dan main biola? Meskipun dia berisik, justru itulah yang aku suka.
        "Aigo... cinta memang bisa membawa kebahagiaan sekaligus derita."
        "Apa yang oppa ketahui?"
        "Aku tau semuanya dong. Orang buta juga tau kalau Wookie jatuh cinta padamu. Koreksi. Baik Wookie dan Yesung hyung jatuh cinta padamu."
        "Oppa yakin? Maksudku... kupikir... Wookie menyukai Xili," ucapku ragu.
        "Lha, kok kau berpikiran begitu?"
        "Soalnya dia sering berdua dengan Xili kan, di apartemen? Hampir setiap kali ketika aku tak ada, Wookie masih memasak juga."