"Wow, seperti yang kita harapkan dari seorang ketua Students Committee."
"Kita bisa ke stasiun subway bersama-sama, miss."
"Baiklah, itu ide yang baik."
Kami bersama-sama melangkah di keheningan malam. Memang tidak banyak keramaian di lingkungan sekitar sekolah kami, apalagi pada waktu malam begini.
"Miss, actually I feel disappointed."
"Why?"
"Kenapa bukan miss yang menjadi wali kelas kami?"
"Oh, kukira apa," tawaku ringan, "aku juga tidak tau. Ini keputusan kepala sekolah."
"Pasti akan lebih menyenangkan kalau kami dapat miss. Ini bukan karena pilihan miss kan?"
"No. Trust me I'm just following order from my boss."
"But at least you're still our English teacher."