Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel | [27/55] No Other... The Story

12 Januari 2020   14:30 Diperbarui: 12 Januari 2020   14:31 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

                "Jangan takut, Suxuan. Aku dulu juga takut darah, kau tau? Tapi kami yang masuk jurusan kedokteran diajarkan trik-trik khusus untuk mengatasi ketakutan itu. Aku akan mengajarimu," jelas Leeteuk.

                "Benar, oppa?"

Leeteuk mengangguk dan tersenyum manis, kedua lesung pipinya terlihat jelas. Aku malah ikut tersenyum. Aigo, aku tak tega mengganggu suasana romantic seperti itu. Akhirnya aku pulang dengan tangan kosong dan Yifang malah semakin kebingungan. Tapi ketika aku cerita padanya tentang apa yang kulihat di atas, dia bersorak senang sekali.

                "Tak kusangka, ada yang terlibat cinta kilat, hahaha... aku senang sekali," ujar Yifang sambil tertawa terbahak, berlebihan.

                "Tapi itu kan baru dugaan kita, belum ada yang lain sih, lagian Cuma peluk, belum tentu ada maksud lain, kan?" dugaku.

                "Tapi tentu saja itu menunjukkan ada sedikit yang... ehm... tak biasa. Coba bayangkan misalnya Yesungie oppa memelukku atau Ndong oppa memelukmu..."

Tapi kemudian suaranya menghilang, dia terlihat menerawang. Pikiranku juga kembali tidak disini. Aku berpikir... mungkin aku merindukannya? Merindukan Shindong? Yifang kini sibuk dengan ponselnya, dan setelah itu kembali termenung. Tak lama kemudian lagu Chui Yiyang de Feng-nya KRYSD berbunyi dari ponselnya, dan dia menekan ponselnya, sepertinya itu pesan WA.

                "Ah, syukurlah, Kibummie sudah mau sampai apartemen. Aku bisa minta tolong dia gantikan bola lampunya. Manshi, nanti tolong bukakan pintunya ya, aku mau lanjut di depan laptop dulu."

Yifang kembali menghilang ke dalam kamarnya. Apa aku... minta Yifang bantu menghubungi Shindong dan bertanya dia sibuk apa belakangan ini... soalnya Yifang kelihatannya gampang berhubungan dengan mereka. Tapi... kalau Yifang banyak Tanya, tapi bukannya lebih baik aku curhat tentang perasaanku sekarang... bel pintu yang berbunyi mengagetkanku. Aku beranjak menuju pintu dan melihat Kibum tersenyum, masih berpakaian tebal karena cuaca yang masih juga belum hangat.

                "Hai, Manshi. Dimana Yifang?" Tanya Kibum.

                "Dia ada di kamar. Langsung masuk saja, oppa," jawabku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun