Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[23/55] No Other, The Story

12 Agustus 2019   13:48 Diperbarui: 12 Agustus 2019   13:48 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

                "Kalau memikirkan kata beruntung, aku jadi merinding," ucapku bergidik.

                Aku tidak bisa membayangkan kalau kami hidup tanpa Aqian sekarang. Rasanya terlalu mengerikan. Akhirnya kami sampai di kamar rawat inap nomor 251. Manshi mengetuk pintu kamar itu.

                "Masuk."

                Aku yang masuk paling belakangan dalam rombongan. Aqian sudah tidak terlihat pucat lagi dibandingkan dua minggu sebelumnya, tapi dia terlihat makin kurus.

                "Ya~ ya~ kau, Qian Meifen. Gimana perasaanmu hari ini?" Tanya Manshi, meletakkan bungkusan makanan ke meja kecil yang ada di kamar VIP itu.

                "Aku sudah kepingin pulang ke apartemen, bekerja dan masuk kampus lagi," jawab Aqian, suaranya masih terdengar lemah.

                "Suaramu masih kedengaran parah, tentu Leeteuk hyung tidak akan mengizinkanmu pulang. Kalau tiba-tiba kondisimu drop waktu di apartemen dan dia tak ada disana, kami bisa apa coba?" Tanya Shindong oppa, membantu Manshi membukakan makanan.

                Memang benar, selama seminggu pertama Aqian di rumah sakit, dia sering membuat kami jantungan. Dia pernah pingsan tiba-tiba, atau sesak nafas, atau muntah-muntah. Leeteuk oppa yang baik hati sampai lembur penuh selama seminggu itu, dia ditemukan tidur di kantornya, tidak pulang sama sekali hanya untuk menjaga Aqian. Karena ulahnya itu, anak-anak apartemen jadi sibuk bolak-balik mengantarkan baju atau makanan sehat untuknya karena takut si dokter juga sakit gara-gara menjaga pasiennya.

Menurut Leeteuk oppa, Aqian meminum racun yang dosisnya sangat tinggi dan biasanya bisa membuat peminumnya mati hanya dalam jangka waktu empat hari (paling lama) setelah diminum. Yifang jie menangis semalaman penuh ketika Aqian di UGD malam itu, dan dia koma selama lima hari. Kami semua sempat putus asa, bahkan Leeteuk oppa-pun putus asa ketika Aqian tak kunjung bangun, sampai hari keenam, detak jantungnya mendadak normal. Tepat seminggu di rumah sakit akhirnya dia benar-benar siuman. Aku benar-benar bersyukur karena itu. Dan ada seseorang yang benar-benar terpukul karena peristiwa itu. Siapa lagi kalau bukan Siwon oppa.

Dia yang tadinya marah karena Aqian membuat kekacauan, langsung berlari keluar ketika Heechul oppa masuk ke dalam ruangan dan mengatakan bahwa terjadi sesuatu pada Aqian. Siwon oppa bahkan yang pertama berlari mencapai Aqian, sebelum yang lainnya sampai. Dia terlihat panic selama Aqian di UGD, dan kudengar dia sama sekali tidak pulang ke rumah selama Aqian koma, dia tidur di apartemen KRYSD dan nafsu makannya menurun drastic. Dari pagi hingga malam diapun selalu menunggui Aqian. Mungkin... dia merasa bersalah jika memang terjadi sesuatu pada Aqian?

                "Tapi aku bosan disini. Hangeng oppa pasti kekurangan tenaga belakangan ini," keluh Aqian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun