"Iya. oppa baik sekali," ucapku tulus.
        "Suka bonekanya?"
        "Suka."
        "Ayo kita ke resto baru yang agak jauh dari sini, biar tidak ketahuan. Oh ya, ngomong-ngomong, kalau lain kali Yifang sudah keluar, kita bisa keluar lagi. Kalau dia tidak tau, dia kan tidak akan marah. Oke?" usul Donghae oppa.
        "Tapi... aman, kan?"
        "Pasti dong. Tapi kau tetap tidak boleh main terus. Sudah mau ujian, kan? Di apartemen yang paling rajin belajar sekarang Wookie dan Kyu. Kami ada rencana membelikan Wookie grand piano supaya dia bisa latihan..."
        Mendengar celotehan Donghae oppa, aku merasa kekesalan yang tadinya kurasakan kini begitu jauh, rasanya seperti kekesalan beberapa hari yang lalu, sama sekali tidak mempengaruhiku lagi. Hanya dengan segini mudahnya, dia bisa mengusir semua perasaan yang tidak enak. Jangan-jangan memang benar... sejak dulu yang kucintai itu Donghae oppa. Tapi bagaimana dengan Hangeng oppa? Bukannya aku juga suka berada di dekatnya?