Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[21/55] No Other, The Story

9 Juli 2019   11:28 Diperbarui: 9 Juli 2019   11:45 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

                "Tidak apa-apa, nanti aku ajarkan."

                Sudahlah, aku pasrah saja, lagipula nada bicara Heechul sudah ngotot begitu. Aku sibuk mengagumi interior hotel mewah ini ketika kami menuju ruangan perjamuannya. Siwon memang kaya raya, pasti bahagia yang menjadi pasangannya. Tapi dia orang jahat. Iya. Tamu yang diundang juga banyak sekali, aku pasti bisa terdesak kemanapun kalau bukan melihat kepala teman-temanku yang tinggi. Heechul menggandeng tanganku.

                "Jangan sampai hilang. Nanti repot. Kita temui Siwonnie dulu."

                Semua yang datang juga berdandan resmi, tampak tampan dan cantik. Tentu saja aku tidak bilang dandananku kalah, aku juga tampil cantik kok, apalagi tadi kami didandani gratis di SHe salon, jadi baik aku, Manshi, Xili dan Yifang, semua berubah drastic, seperti bangsawan-bangsawan juga. Ah, itu dia si Siwon, tidak sulit menemukannya. Dia seperti biasa tampil luar biasa sempurna, hari ini memakai jas dan kemeja putih, lengkap dengan celana panjang putih.

                "Aigo hyung... kau memang tampan," puji Kibum, menepuk bahu Siwon.

                "Bisa saja kau, Kibummie. Tetap saja tidak bisa menandingi popularitasmu sebagai actor muda terkenal Korea. Terima kasih ya kalian sudah datang dan mendukungku. Itu aku sediakan dua meja untuk kita semua," tunjuknya ke meja yang paling dekat dengan panggung, "kalian bebas duduk dimana saja, tapi aku akan duduk di meja yang di kanan bersama appa dan omma, jadi ingat sediakan tempat untuk kami kalau kalian duduk disana."

                Aku masih digandeng Heechul. Jadi aku menurut saja ketika dia membawaku duduk di meja kiri. Leeteuk menunjuk-nunjuk dan mengatur tempat duduk, seperti biasa karena dia yang tertua. di sebelah kananku duduk Heechul, di sebelahnya lagi duduk Kyuhyun, Leeteuk, Kangin, Yesung, Donghae, Xili, Henry dan Sungmin di kiriku. Meja kami penuh sepuluh orang. Tapi meja kiri rupanya ada sebelas kursi, dan aku melihat urutan duduk orang-orang disana. Kibum, Eunhyuk, Manshi, Shindong, lalu ada tiga kursi kosong, itu pasti untuk Siwon dan orangtuanya, lalu Hangeng, Ryeowook, Yifang dan Zhoumi. Setelah kira-kira lewat sepuluh menit, tamu-tamu yang begitu banyak sudah duduk di kursi mereka masing-masing. Siwon naik ke atas panggung.

                "Selamat malam dan terima kasih untuk para tamu yang sudah memenuhi undangan saya untuk hadir di acara syukuran ini. Sebelum kita nikmati sampanye dan menikmati hidangan malam secara penuh, silakan berdansa dan menikmati suasana Hotel Beyond," kata Siwon, disusul tepuk tangan sopan dari para tamu.

                Band yang di panggung mulai memainkan lagu dansa, suasana mendadak lebih remang-remang. Lampu terang berwarna putih sudah dimatikan, kini lampu Kristal bersinar keemasan memenuhi ruangan. Aku melihat Donghae sedang membujuk Xili untuk menemaninya berdansa, tapi Shindong dan Manshi sudah turun ke lantai dansa.

                "Ayo, Meifen," ajak Heechul.

                "Tapi..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun