Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[21/55] No Other, The Story

9 Juli 2019   11:28 Diperbarui: 9 Juli 2019   11:45 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

                "Tarian? Tari apa? Aku mau menari!"

                Aku dan Shindong dikagetkan dengan kemunculan Xili yang tiba-tiba, dia langsung duduk di kursi seberang Shindong. Sebenarnya Xili belakangan sering ke resto, mengunjungi Pipi, si anjing pudel yang katanya sih jadi milik bersama antara dia dan Hangeng. Semenjak kejadian Hangeng menolongnya itu, hubungan mereka jadi semakin dekat. Aku iri. Kenapa aku tidak bisa sedekat itu dengan Hangeng? Kenapa Xili begitu bahagia, bisa mendapat perhatian dari dua pria tampan sekaligus, Hangeng dan Donghae? Harusnya dia juga sadar diri sudah pernah membuat Hangeng dalam bahaya, harusnya dia tidak boleh mendekatinya lagi.

                "Xili juga mau? Aku dan Hyuk mengajar tarian modern, dari break dance, street dance, sampai tarian boyband dan girlband," jelas Shindong.

                "Wua... aku mau. Aqian, kau juga mau tidak? Kita sama-sama ikut kursus," ajak Xili.

                "Boleh sih. Jadwalnya jam berapa saja, oppa?" tanyaku.

                "Nanti aku kasih kertas jadwalnya. Untuk kalian berdua, gratis deh. Pilihlah waktu kapan saja kalian bisa datang. Kalau mau datang tiap hari juga boleh," ledeknya.

                "Pasti badan kami sakit semua kalau berani datang tiap hari, oppa. Ah ya... aku ingat! Kata Hae oppa, oppa pernah membuat gerakan tari untuk KRYSD, kan? Eng... lagu apa... Bonamana, iya bukan?" tebak Xili.

                "Hahaha... benar."

                "Aigo... oppa hebat sekali. Gerakan tari lagu itu sangat bagus!"

                "Xili mau belajar? Nanti aku ajarkan..."

                Bahkan Shindong juga lembut pada Xili. Yang membuatku heran juga, si Siwon boleh saja bersikap menyebalkan padaku, tapi dia bersikap lembut pada yang lain. Alangkah tidak adilnya semua terhadapku. Tapi... ah salah. Aku tidak akan peduli Siwon lembut pada siapa. Dia bukan orang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun