Mohon tunggu...
xingliecargo
xingliecargo Mohon Tunggu... Konsultan - jasa forwarder ekspedisi China Indonesia

Xing Lie Cargo jasa forwarder terpercaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dampak Wabah Virus Corona terhadap Impor Barang China

6 Maret 2020   19:50 Diperbarui: 6 Maret 2020   20:55 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dampak virus Corona mengakibatkan perekonomian di China melemah. Meskipun virus Corona pusatnya di Wuhan, kota-kota lain pun di China terkena imbasnya. Kebanyakan importir mengambil barang import dari supplier di Guangzhou, Shenzhen, Yiwu dll. Kota-kota tersebut meskipun jauh dari penyebaran virus,tetap terkena imbas nya dimana pemerintah di China melarang adanya aktivitas di seluruh China.

Wabah virus corona ini heboh pada saat beberapa hari menjelang Imlek. Libur tahun baru Imlek yang seharusnya menjadi momen bahagia bagi para penduduk China kembali ke kampung halaman mereka untuk bertemu dan berkumpul dengan sanak saudara malah menimbulkan kecemasan dan menggemparkan dunia atas musibah ini. 

Selama di masa-masa penyebaran virus, pemerintah China melarang para warganya untuk kembali bekerja sampai situasi nya membaik. Orang-orang yang sedang pulang kampung untuk bertemu saudara nya di China, untuk balik ke tempat kerjanya pun kesulitan akses. Kemana-mana orang China diwajibkan menggunakan masker, supermarket hanya buka setengah hari. 

Setelah libur Imlek, beberapa supplier tidak dapat kembali beraktivitas. Namun ada beberapa pabrik yang tetap bekerja dan produksi namun secara diam-diam. Mereka memproduksi barang mereka dari rumah dan tetap menerima pesanan (berdasarkan info dari importir). Dampaknya akibat virus ini mengakibatkan perekonomian di China anjlok karena export mereka turun drastis. 

Memasuki pertengahan sampai akhir Februari, mulai lah titik terang. Pengiriman sudah mulai kembali berjalan meskipun belum normal. Pihak supplier juga sudah mulai beroperasi pabrik dan kantornya.

Pemerintah mewajibkan seluruh warganya untuk tetap menggunakan masker. Para kurir pengantaran barang, sopir dll diwajibkan menggunakan masker dalam bekerja. Selain itu, adanya peraturan baru dimana setiap barang yang masuk di gudang China dan barang yang mau keluar dari China harus disemprot cairan pembunuh kuman (disinfectant).

albidda.net
albidda.net
Secara tidak langsung, akibat virus corona ini baik pihak supplier China, importir dan forwarder terkena imbasnya. Pengiriman barang dari China menjadi sedikit lebih ketat. 

Sebelum barang disemprot cairan pembunuh kuman, bea cukai juga akan mengecek satu per satu jenis kiriman anda, mengecek barang-barang anda. Pemerintah juga memberlakukan peraturan baru untuk melarang pengiriman barang-barang kategori tertentu misalnya larangan export masker, sarung tangan dll keluar negara China untuk sementara waktu. 

Sehubungan dengan adanya virus corona ini, dampak yang ditimbulkan oleh penyedia pihak forwarder cukup signifikan. Beberapa jenis barang tertentu tidak bisa kerja untuk sementara waktu. 

Selain itu, penyedia layanan jasa pengiriman barang (forwarder) juga berani bilang pengiriman barang lancar. Memang pengiriman bisa saja lancar, barang sesuai dengan estimasi namun tidak menutup kemungkinan jika pengiriman akan terdapat delay atau keterlambatan.

Dengan adanya virus ini, dari sisi supplier China otomatis mereka merugi karena export mereka turun drastis. Yang harusnya setelah Imlek semangat baru, kerja lebih giat lagi tapi dengan amat sangat terpaksa mereka harus meliburkan diri akibat situasi yang kurang kondusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun