keputusasaan terhadap penyakit yang kuderita... buku ini benar-benar membawaku
      ke dalam kesadaran hidupku,"ungkap istri Anto dengan sungguh-sungguh.
Tak terasa,air matanya menetes karena merasa menemukan sesuatu yang hilang pada dirinya selama ini.
    "Kalau begitu... sebagai tanda syukur, kita berkunjung ke mbak Yanti,penulis buku ini
    ya Bu,"sahut Anto dengan rasa gembira.
    "Iya mas...,jawab istri Anto.
    Yanti masih dalam keadaan bingung karena bukunya hanya terjual dua buah sedang ia harus mengembalikan utang pada temannya.Suaminya terus menyalahkan dirinya karena tidak mengikuti saran yang diberikan kepadanya untuk tidak menulis buku.
    "Assalamualaikum,"terdengar suara di luar pintu rumah.Yanti bergegas melangkah
    keluar dari kamar.
    "Waalaikumsalam,"Pintu ruang rumah dibukanya dan tampak dua orang yakni laki-laki
    dan perempuan yang sudah berada di hadapan Yanti