Mohon tunggu...
Wy Aiueo
Wy Aiueo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

lahir di jakarta, tinggal di jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menipu Lewat Telepon

2 April 2013   14:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:51 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Berbagai cara penipuan dilakukan para penjahat. Pagi ini seseorang menghubungi saya mengaku bernama Asep. Dia mengaku sebagai kemenakan saya. Saya bingung, karena dari nama dan logat bicara tentu kami berbeda suku. Aneh! Tapi saya tetap mendengarkan apa yang dituturkannya.

Mengocehlah dia, bahwa tadi ia hendak ke rumah saya, dalam perjalanan ke rumah saya, sepeda motor yang ditungganginya menyerempet anak kecil. Saya bertanya , anak kecil siapa. Dia jawab ya anak kecil.Kemudian ia menuturkan bahwa biaya pengobatan anak tersebut sebesar Rp. 900.000,00 (sembilan ratus ribu rupiah). Sementara ia cuma punya lima ratus ribu rupiah. Ia ingin agar saya bicara dengan polisi yang menangani perkara itu, tentu saja lewat telepon/HP, agar perkara ini diselesaikan secara kekeluargaan.
Saat ia bicara soal sejumlah uang, saya sudah mulai curiga . Tapi tetap saya dengarkan ocehannya. Bahkan  saya mengamati warna suaranya. Saya yakin , saya belum pernah mendengar suara ini. Apalagi mengenalnya. Terlebih kalau dirunut dari no kode area telepon, sama sekali saya tidak tahu yaitu : 0267…
Secara spontan saya katakan, bahwa saya tidak kenal dengan lawan bicara ini. Dia bersikeras menyakinkan saya, kalau dia adalah kemenakan saya. Tetapi berkali-kali saya katakan bahwa sama sekali saya tidak mengenalnya.
Mungkin dia sudah kesal dan tak tau cara untuk menyakinkan saya. Sebelum menutup teleponnya, ia sempat memaki saya.
Saya malah tersenyum menertawakan kekalahannya….he..he..he…(Wiwi Yunianto)
Selesai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun