Mohon tunggu...
Syarif Dhanurendra
Syarif Dhanurendra Mohon Tunggu... Jurnalis - www.caksyarif.my.id

Pura-pura jadi Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Vaksin Lokal untuk PMK Diprediksi Selesai Produksi Akhir Agustus 2022

19 Juni 2022   23:11 Diperbarui: 19 Juni 2022   23:14 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( foto: freepik.com )

Vaksin Lokal untuk PMK Diprediksi Selesai Produksi Akhir Agustus 2022. Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, paling utama sapi, tengah jadi sorotan di Indonesia. Apa lagi kini akan menemui masa-masa hari raya Iduladha. Banyak para peternak yang mengeluh.

Sampai dikala ini, permasalahan PMK pada ternak dilaporkan telah menjangkit di 18 provinsi. Sekira 150 ribu ekor ternak diperkirakan terkena PMK.

Penafsiran PMK

Dilansir dari Buku Panduan Kesiagaan Darurat Veteriner Indonesia terbitan Kementerian Pertanian (Kementan), Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit peradangan virus yang bertabiat kronis serta sangat meluas pada hewan berkuku genap/ belah (cloven-hoofed).

Penyakit ini diisyarati dengan terdapatnya pembuatan vesikel/lepuh serta erosi di mulut, lidah, gusi, nostril, puting, serta di kulit dekat kuku.

PMK bisa memunculkan kerugian ekonomi yang besar akibat menyusutnya penciptaan serta jadi hambatan dalam perdagangan hewan serta produknya.

Nama lain penyakit ini antara lain aphthae epizootica (AE), aphthous fever, foot and mouth disease (FMD).

Hewan yang peka ataupun gampang terkena PMK merupakan hewan berkuku genap ataupun belah, ialah tipe ruminansia (sapi, kerbau, kambing, domba, rusa), babi, unta serta sebagian tipe hewan liar semacam bison, antelope, menjangan, jerapah, serta gajah.
Secara peradangan buatan PMK pula bisa ditularkan kepada tikus, marmut, kelinci, hamster, ayam serta sebagian tipe hewan liar hendak namun tidak memegang peranan berarti dalam penyebaran PMK di alam.

Permasalahan Lama Terulang Kembali

Sedangkan itu Kementan mencatat, Indonesia sempat hadapi sebagian kali wabah PMK. Penyakit ini awal kali masuk Indonesia pada tahun 1887 lewat impor sapi dari Belanda. Wabah PMK terakhir terjalin di pulau Jawa pada tahun 1983 yang setelah itu bisa diberantas lewat program vaksinasi massal.

Indonesia dinyatakan selaku Negeri bebas PMK pada tahun 1986 lewat Pesan Keputusan Menteri Pertanian Nomor. 260/ 1986 serta setelah itu diakui oleh OIE pada tahun 1990 dengan Resolusi nomor XI, serta hingga dikala ini status leluasa tersebut masih bisa dipertahankan.

Terdapat kemampuan penyebaran PMK secara kilat ke populasi hewan rentan di Indonesia. Penyebaran secara kilat terjalin lewat kemudian lintas hewan serta produknya, kendaraan serta barang yang terkontaminasi virus PMK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun