Mohon tunggu...
Syarif Dhanurendra
Syarif Dhanurendra Mohon Tunggu... Jurnalis - www.caksyarif.my.id

Pura-pura jadi Penulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

IPNU IPPNU Nganjuk Tolak People Power

22 Mei 2019   01:20 Diperbarui: 22 Mei 2019   01:24 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua IPNU-IPPNU Kabupaten Nganjuk Syafii Sulaiman dan Rofi'

NGANJUK-JATIM.
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama - Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PC IPNU-IPPNU) Kabupaten Nganjuk ikut bersuara dalam menyikapi situasi politik negeri ini. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PC IPNU Kabupaten Nganjuk Ahmad Syafi'i Sulaiman (Selasa, 21/05)

"Kita seluruh kader IPNU IPPNU Kabupaten Nganjuk  menolak akan adanya people power," kata pemuda yang akrab disapa Syafi'i tersebut.

People power ini, kata Syafi'i, adalah gerakan pemecah belah bangsa yang sengaja dilakukan oleh segelintir oknum-oknum. Mereka ingin kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia hancur.

"Kita harus berpegangan dengan konstitusi yang ada. Selain itu, kita punya Pancasila yang tinggi akan nilai-nilai agama dan sosial, yang menjung tinggi nilai kesatuan dan persatuan. Sekarang bukan waktunya kita saling beselisih. Indonesia adalah kita: yang kaya akan perbedaan, yang kaya akan budaya. Untuk itu, mari kita bersatu saling berangkulan besama untuk Indosesia yang lebih baik dalam berbagai aspek," terang mahasiswa IAIN Kediri tersebut.

Syafi'i juga menegaskan bahwa kita juga harus bijak dan dewasa dalam hal berpolitik. Hargai keputusan yang ada. Siapa pun yang terpilih itu adalah pilihan rakyat yang harus kita junjung dan hormati bersama.

Doc. PC IPNU Nganjuk
Doc. PC IPNU Nganjuk
"Selaku Pimpinan Cabang, kami juga menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat, kususnya pelajar, agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang negatif, tetap jaga kerukunan dan kesatuan demi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang lebih tertata," pungkasnya.[]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun