Mohon tunggu...
Syarif Dhanurendra
Syarif Dhanurendra Mohon Tunggu... Jurnalis - www.caksyarif.my.id

Pura-pura jadi Penulis

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Ngaji Kilat di Pesantren, Tradisi Sejuk Tiap Ramadhan

9 Mei 2019   06:30 Diperbarui: 9 Mei 2019   06:40 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pondok Pesantren di Indonesia sangat banyak, kawan. Makanya di bulan ramadhan ini saya soroti hal ini. Berdasarkan data statistik Ditjen Kelembagaan Islam, Departemen Agama Republik Indonesia pada tahun 2001 ada 11.312 pesantren dengan 2.737.805 santri. Kemudian pada tahun 2005 jumlah pesantren kembali meningkat menjadi 14.798 pesantren dengan santri berjumlah 3.464.334 orang. 

Sementara, berdasarkan data Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama pada tahun 2016 terdapat 28,194 pesantren yang tersebar baik di wilayah kota maupun pedesaan dengan 4,290,626 santri.

Hal unik dari pesantren di Indonesia ini, khususnya pesantren-pesantren di desa, yaitu adanya Ngaji Kilatan. Ngaji kilatan ini adalah pengajian yang dilakukan hanya pada bulan ramadhan. Biasanya mulai tanggal 1 ramadhan hingga tanggal 20 ramadhan, kadang juga lebih cepat dari itu.

Nganji kilatan ini tak hanya diikuti oleh santri asli pondok penyelenggara, banyak juga santri dari pondok lain yang insitu ke pondok penyelenggara Ngaji Kilatan. 

Misal, pondok Lirboyo yang mengadakan Ngaji kilatan, santri yang ikut bisa dari pondok-pondok lain di seluruh Indonesia, terutama pondok-pondok sekitar karesidenan Kediri. Tak hanya santri pondok, kadang santri-santri NU yang tidak pernah mondok pun juga banyak yang ikut Ngaji Kilatan.

liputan6.com
liputan6.com

Hal yang membedakan Ngaji kilatan dengan ngaji lainnya ada dua hal: pertama berkaitan waktu, yakni hanya dilakukan waktu ramadhan. Kedua, kitab yang "dingajeni" kitab-kitab yang (umumnya) dirasa bisa diselesaikan cukup dengan 15 sampai 20 hari. Walau pun ada pula pondok-pondok yang ngaji kilatan dengan kitab-kitab tebal, kemudian tahun berikutnya dilanjutkan lagi, misal: Pondok Langitan.

Kadang inilah yang membuatku kangen dengan ramadhan. Saat aku pulang kampung, kusempatkan untuk ngaji juga di pondok dekat rumahku. Bertemu dengan santri-santri dan Gus adalah momen yang sangat menyejukkan dalam pikiranku.

#sambarthr #thr2019hari4

Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun