Mohon tunggu...
Syarif Dhanurendra
Syarif Dhanurendra Mohon Tunggu... Jurnalis - www.caksyarif.my.id

Pura-pura jadi Penulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

OKP dan Titik Pijak di Tengah Pusaran Pilkades

4 Februari 2019   20:00 Diperbarui: 4 Februari 2019   20:37 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konsolidasi Internal Keluarga Besar IPNU-IPPNU Ranting Dadapan | Dok. Pri

NGANJUK. 12 Februari 2019 adalah hari pesta demokrasi paling ramai di ranah bawah, khususnya di Kabupaten Nganjuk. Pada hari itu, seluruh desa se-Kab. Nganjuk akan mengadakan hajat besar berupa Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Dapat dipastikan, suasana politis akan sangat terasa daripada Pemilu-Pemilu yang lain (Pilpres, Pileg, Pilgub, Pilbub).

Sebagai seorang pelajar, walau pun masih berstatus sebagai pemilih pemula, sudah selayaknya kita belajar terkait politik, sekecil apa pun itu. Apa yang dilakukan oleh Ranting Dadapan saya rasa sudah benar, sebab organisasi adalah kelas bebas untuk belajar banyak hal yang tidak didapatkan di ruang-ruang sekolah/kampus. 

https://www.hipwee.com
https://www.hipwee.com
Yakni, Ranting Dadapan menganalisis kemungkinan-kemungkinan yang terjadi jika Kepala Desa dimenangkan oleh si-A, B, C, dan D. 

Analisis internal yang dilakukan Ranting Dadapan dimaksudkan untuk tiga hal. Pertama, untuk membaca pembangunan desa ke depan dalam rangka mengawal pemerintahan desa Dadapan agar kesejahteraan masyarakat bisa meningkat. Kedua, untuk kepentingan internal organisasi, sebab lancar/tidaknya organisasi juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, salah satunya adalah pemerintah setempat. Ketiga, sebagai pembelajaran politik yang merupakan penunjang dan pendalaman keilmuan dan wawasan di organisasi dan di masyarakat. 

Kades Se-Kec. Ngronggot | Dok. Pri
Kades Se-Kec. Ngronggot | Dok. Pri
Tahun ini, hampir semua desa memiliki lebih dari 2 calon Kades. Desa Dadapan memiliki 4 calon, yaitu: Teguh Triyono, Mariyono, Yuliantono, Dedik Setiawan. 

Teguh adalah mantan Kades 2009-2014. Warga Dadapan sudah tahu bagaimana kepemimpinannya dan seperti apa komunikasinya dengan masyarakat. IPNU-IPPNU Ranting Dadapan sendiri juga memiliki pengalaman tersendiri dengan Teguh yang sampai sekarang masih bisa ditabayuni dengan Pengurus Ranting periode saat itu. 

Mariyono adalah seorang Sarjana. Kabarnya, dia adalah kontraktor atau pengusaha kaya di Desa Dadapan ini. Dia berasal dari dusun Ringinsari, sebuh dusun ujung Timur Laut dari Desa Dadapan. Di dunia politik pemerintahan desa, sampai saat ini masih belum nampak. Artinya, dia orang baru di Pilkades ini. Kemungkinan, lumbung suaranya hanya di dusun ringin sari gang nongko dan 3-4 gang selatannya. 

Yuliantono adalah warga Dusun Sumberjo. Seorang penantang daripada incumbent yang juga sama-sama dari Sumberjo (Dedik Setiawan). Dia adalah konglomerat yang sangat kaya di Desa Dadapan. Bahkan dapat dipastikan, dialah calon Kades terkaya daripada calon-calon yang lain yang bertarung di Desa Dadapan ini. Mengenai sosok kepemimpinanya, warga Dusun Sumberjo sendiri yang lebih tahu. Yang jelas, dia orang kaya yang baru tahun ini terjun langsung di pemilu.

Dedik Setiawan. Dia adalah seorang Petahana. Sejak terpilih menjadi Kepala Desa pada lima tahun yang lalu, dia tergolong mampu mengayomi masyarakat Desa Dadapan. Walau pun banyak hal yang tidak pas dari dirinya, namun itu tidak mempengaruhi kredibilitasnya sebagai Kades. Lima tahun berlangsung di bawah kepemimpinan Dedik Setiawan, IPNU-IPPNU Ranting Dadapan merasa sudah mendapat perhatian yang cukup darinya. Saya rasa, dia masih dan tentu layak untuk memimpin Desa Dadapan untuk periode kedua. 

https://www.hipwee.com
https://www.hipwee.com
*********

Perhelatan akbar dalam rangka memperebutkan kursi Kepala Desa adalah salah satu wahana pembelajaran politik bagi warga desa. Seyogyanya, setiap calon dan Timses memberikan sentuhan-sentuhan politik yang mengedukasi warga. Tentu saja edukasi politik yang mengarah para hal posisif dan baguna bagi masyarakat desa secara keseluruhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun