MA Al Khidmah Ngronggot adalah salah sekolah lanjut tingkat atas (SLTA) tertua di wilayah Kecamatan Ngronggot. Sekolah ini telah banyak melahirkan putra-putri bangsa yang memiliki kompetensi tinggi di lingkungan masyarakat, antara lain: KH. Hasyim Efendy (Donglo-Cengkok), KH. Salasin Soheh (Sekaran-Kelutan), Bapak Drs. Masrukin (Tanjungkalang), M.Pd, Bapak Basori (Nganjuk), Bapak Masrukan (Klurahan), Bapak Supriyono (Klampakarum-Dadapan), Bapak Maskur (Dingin-Ngronggot), Bapak Eko Wahyudi (Dingin-Ngronggot), Bapak Muhammad Rifai (Sekaran-Kelutan), dan masih banyak lagi.
Dari mengenal beliau semua-lah, aku (dulu) semakin mantap memilih MA Al Khidmah Ngronggot sebagai ladang penempaan diri di usia remaja. Sebuah keputusan yang hingga saat ini (dan selamanya) ku syukuri dengan penuh kebahagiaan, sebab telah menjadi bagian dari MA Al Khidmah Ngronggot.
Lantas apa saja yang ditawarkan oleh sekolahan ini?
Mungkin pertanyaan ini yang muncul dari benak adek-adek sekalian dan mungkin juga seluruh wali murid yang ada. Sebagai pelajar yang pernah duduk selama tiga tahun di sana, aku sangat mengetahui detail informasi tentang sekolahan ini. Ada banyak hal yang ditawarkan oleh MA Al Khidmah Ngronggot kepada setiap siswanya. Malah, aku bertanya-tanya, sanggupkah adek-adek berproses di sini dengan segudang kegiatan yang akan menghampiri adek-adek sekalian.
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH
OSIS adalah jantungnya sekolah umum. OSIS-lah garda terdepan dalam mengawal dan melaksanakan kebijakan kepala sekolah dan Waka. Kesiswaan. Seluruh pengurus OSIS akan ditempa dengan berbagai Program Kerja selama setahun penuh. Pengurus OSIS dituntut untuk bisa mengakomodir seluruh Siswa-Siswi agar terlibat aktif dalam Proker besar yang ditanganinya. Selama berproses di OSIS, siswa akan benyak menemui benturan-benturan masalah dari internal maupun dari eksternal, dan hal tersebutlah yang akan membentuk dirinya sebagai seorang anak bangsa yang memiliki jiwa kepemimpinan yang matang sesuai dengan kapasitasnya.
EKTRAKURIKULER
Selain organisasi intra (OSIS), MA Al Khidmah Ngronggot juga memiliki sekian banyak organisasi ekstrakurikuler, antara lain: Ekskul Olimpiade, Ekskul Pramuka, Ekskul PMR, Ekskul Bulutangkis, Ekskul Voly, Ekskul Qiroat. Dalam berbagai ekskul ini, seluruh siswa-siswi akan ditempa sesuai dengan bakat-minatnya masing-masing. Keanggotaan setiap ekskul bersiafat sukarela, kecuali Pramuka. Sebab, berdasarkan peraturan Menteri, kini Pramuka sudah menjadi ekskul yang wajib diikuti oleh setiap peserta didik, terutama kelas X.
Sampai kapan pun, berproses di organisasi bukanlah sebuah hal yang salah atau pun merugikan. Kita akan mendapat banyak hal yang manfaat dari keterlibatan kita di organisasi tersebut. Apa lagi MA Al Khidmah Ngronggot sudah melahirkan banyak orang yang berbakat dalam berbagai bidang di atas.
PENANAMAN NILAI ASWAJA
Poin terakhir ini adalah poin terpenting dalam proses belajar di MA Al Khidmah Ngronggot. Di MA Al Khidmah Ngronggot, kita akan diajarkan muatan lokal berupa penguatan nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaaah An-Nahdliyyyah dengan guru yang sudah tidak diragukan lagi kapasitasnya. Selain masuk ke dalam matapelajaran muatan lokal, nilai-nilai Aswaja juga senantiasa diterapkan dalam keseharian peserta didik, guru, dan staf. Berbagai kebijakan terkait kegiatan keagamaan juga diorientasikan pada penguatan nilai-nilai aswaja.
Jika dilihat sekilas memang terasa sebagai hal biasa-biasa saja, namun apabila dilihat dan direnungi secara seksama dan dalam tempo yang agak panjang, maka kita akan menemukan betapa penting dan urgennya hal seperti ini. Mengingat, saat ini sudah marak terjadi gerakan-gerakan Islam ekstrimis-radikalis yang semakin membuat gaduh negeri ini.
Apa yang menjadi bekal penting dalam menjalani hidup ini, kecuali ilmu keagamaan? Tak ada. Sebagi poin plus lagi, di MA Al Khidmah Ngronggot, kita akan diajarkan ilmu-ilmu kegamaan yang sudah pasti tidak ada di sekolah-sekolah umum seperti SMA atau SMK.Â
Semua akan diajarkan dan dibimbing mulai dari nol. Jadi untuk yang dulunya lulusan SD-SMP, jangan berkecil hati atau gelisah tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Asalkan kita menjadi peserta didik yang baik, dan tidak pernah berbuat gaduh, dapat dipastikan ilmu keagamaan akan mudah masuk ke diri kita dan bermanfaat mulai detik itu pula.
ALUMNINYA BISA APA?
Jujur atau tidak, pertanyaan ini pasti juga terbesit di hati adek-adek semua. Baiklah, untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus memperlihatkan data riil sesuai dengan bukti yang ada.
Pertama, kita kenal dengan Bapak Basori yang dulu pernah menjadi ketua OSIS pada masanya di MA Al Khidmah Ngronggot ini. Sekarang berdomisili di Nganjuk. Bilau adalah Anggota Dewan (DPRD) Kabupaten Nganjuk sejak 1999 hingga saat ini (4 periode berturut-turut).
Kedua, Bapak KH. Hasyim Afandy. Pernah menjadi Kepala MA Al Khidmah Ngronggot, Anggota Dewan (DPRD Nganjuk), Rektor STAIM Nglawak. Dan sekarang menjadi Sekretaris Umum PC NU Kabupaten Nganjuk dan dosen di berbagai perguruan tinggi.
Ketiga, sampai saat ini, alumni MA Al Khidmah Ngronggot juga tidak kalah dengan alumni sekolha-sekolah yang lain. Banyak yang studi lanjut di kampus-kampus ternama di Indonesia ini, mulai di IAIN Kediri, IAIN Tulungagung, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Surabaya, maupun di Universitas Airlangga (Surabaya).
Jadi tidak perlu dipertanyakan lagi. Malah sebaliknya, siapkah adek-adek semua menjadi bagian terpenting dari MA Al Khidmah Ngronggot? Ayo kita berlomba-lomba membuktikannya![]
