Mohon tunggu...
Syarif Dhanurendra
Syarif Dhanurendra Mohon Tunggu... Jurnalis - www.caksyarif.my.id

Pura-pura jadi Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Resensi Buku KH. Moh. Tolchah Mansoer, Biografi Pelopor Gerakan Pelajar

16 Januari 2019   17:37 Diperbarui: 16 Januari 2019   19:20 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain Ahmad Baidowi | Penerbit MADANI

IDENTITAS BUKU
Judul : KH. Moh. Tolchah Mansoer, Biografi Profesor NU yang Terlupakan
Negara : Indonesia
Bahasa : Indonesia
Jenis Buku : Biografi Tokoh
Penulis : Caswiyono Rusydie Cw, Zainul Arifin, Fahsin M. Fa'al
Penerbit : Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (MADANI)
Kota Penerbit : Jakarta Timur
Tahun Terbit : 2009
ISBN : 817525766-0
Halaman : xxxviii + 314 hlmn

SINOPSIS
Buku yang berjudul KH. Moh. Tolchah Mansoer: Biografi Profesor NU yang Terlupakan ini adalah karya tiga orang kader IPNU yang sadar akan pentingnya penulisan biografi Ketum Pertama PP IPNU ini. Mereka adalah Caswiyono Rusydie, Zainul Arifin, dan Fahsin M. Fa'al. Dan tidak bisa dipungkiri, semangat penulisan buku ini juga atas dorongan dari Ketum PP IPNU 2006-2009, yaitu Rekan Edy Muzayyad.

Latarbelakang keluarga Tolchah digambarkan dengan detai oleh penulis. Hingga kemudian pelajar berdarah Madura ini merantau ke Jogja untuk menimba ilmu di Universitas Gajah Mada (UGM) dan karir aktivisnya melonjak hingga berhasil mendirikan IPNU dan menjadi Ketum IPNU tiga periode berturut-turut.

Berkat keuletan dan kejeniusan konsolidasi internal yang dilakukan oleh Tolchah muda (dan teman-teman seperjuangannya pula) saat itulah, kini PP IPNU memiliki ratusan Cabang di Indonesia dan beberapa Cabang Istimewa di luar negeri.

Selain menjelaskan kiprah Tolchah dalam awal pendirian IPNU, buku ini juga memaparkan sepak terjangnya dalam berjuang di NU sebagai kiai, terutama saat menjadi pelopor penerimaannya Pancasila sebagai azas tunggal Nahdlatul Ulama; dan sepak terjangnya di dunia akademis sebagai doktor pertama NU sekaligus doktor pertama UGM dalam bidang Hukum Tata Negara.

Tak mau ketinggalan, konstlelasi politik Orde Baru yang saat itu berupaya melemahkan NU juga digambarkan dalam buku ini, terutama yang berkaitan dengan sang tokoh. Bagaimana upaya pengasingan Soeharto atas Tolchah, terhambatnya gelar Profesor-nya Tolchah, dan gagalnya Tolchah sebagai calon Menteri Agama saat itu. Keberadaan Tolchah dirasa cukup mengkhawatirkan rezim Orde Baru, sebab lantangnya tulisan Tolchah dalam mengkritik Hukum Tata Negara yang dilakukan penguasa negeri ini saat itu.

RESENSI
Buku Biografi ini disusun secara sistematis menjadi enam bagian. Bagian-bagian tersebut dijelaskan di halaman 11-13, yaitu:

Bagian Pertama, adalah pendahuluan yang berisi landasan pemikiran penulisan biografi ini, kajian-kajian terdahulu, dan kerangka teoretik, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Bagian Kedua, memaparkan profil dan perjalanan hidup KH. Moh. Tolchah Mansoer sejak kecil hingga masa-masa akhir kehidupannya. Bagian ini meliputi latar belakang dan konteks sosial politik dan historis kelahiran Moh. Tolchah Mansoer, kehidupannya di masa kecil, remaja dan muda, riwayat pendidikan dan kehidupan sosialnya, hingga kehidupannya di masa tuanya sampai wafat. Mengulas Tolchah sebagai seorang pribadi, yang meliputi kebiasaan, karakter, pandangan hidup, dan cita-cita.

Bagian Ketiga, menelusuri pergulatan Moh. Tolchah Mansoer dalam dunia gerakan sosial dan politik. Mengulas kiprahnya sejak merintia IPNU sebagai organisasi pelajar NU, membidani kelahiran PMII, kiprahnya dalam medan politik, pergulatannya sebagai seorang akademisi dibtengah konflik dan gencetan kekuasaan, kegigihannya dalam membina dan membela gerakan kaum muda, ketekunannya dalam dunia dakwah, hingga peran pentingnya dalam momen sejarah NU, yaitu Munas Alim Ulama dan Muktamar Situbondo yang menelurkan keputusan penting "kembali ke khittah NU 1926" dan penerimaan asas tunggal Pancasila.

Bagian Keempat, memotret pemikiran Moh. Tolchah Mansoer dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan. Bagian ini meliputi kiprahnya sebagai seorang akademisi dan doktor hukum tata negara; pemikirannya tentang hukum, negara, dan oemerintahan; pemikirannya tentang demokras dan proses hukum ketatanegaraan Indonesia; dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun