Mohon tunggu...
Karimatus Sahrozat
Karimatus Sahrozat Mohon Tunggu... Editor - Writer, Editor

Smile. It will bring you luck.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

(Masih) Maye

1 Oktober 2021   23:09 Diperbarui: 1 Oktober 2021   23:18 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Enggak ada yang mau, Za, sama aku," kujawab begitu, sekenanya.

"Dih! Mau aku hitungin berapa cowok yang udah langsung datang ke rumah kamu? Mau ditambahin juga sama cowok-cowok yang akhirinya mundur karena enggak kamu ladenin?"

"Belum nemu yang cocok, Za,"

"Masih belum bisa lupain dia, ya?" dia bertanya, kali ini perlahan.

Aku tahu, pertanyaannya tidak pernah sekadar guyonan, apalagi sekadar pemuas rasa penasaran. Aku paham, dia tidak akan bertanya kalau dia tidak peduli. Dia hati-hati sekali membawa topik ini, menanyakan soal seseorang yang namanya sudah lama tak boleh kusebut.

"Emang kelihatannya begitu?"

"Kamu kan serem, Me. Yang kelihatan bukan yang sebenarnya,"

...

Haha

Dia memang sering mengatakan sesuatu seperti yang Mama katakan. Kata Mama, di antara semua anaknya, aku yang paling susah dimengerti. Aku ingat sekali waktu malam-malam Mama masuk ke kamarku sambil bercerita soal Mbak, juga soal Adik. Lalu entah kenapa, Mama sampai pada titik ceritanya tentang aku.

"Mama yang melahirkan kamu, tapi kadang Mama kesusahan memahami kamu," kurang lebih begitu kata Mama malam itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun