"Sekali-kali dong Me, ceritain mantan pacar!"
"Mantan pacar kamu?"
"Mantan pacar kamu dong, Maye yang paling baik!"
"Klise ah, cerita kamu dari dulu ngomongin mantan melulu!"
Dia mencibir. Melempar bantal sofa yang sedang dipegangnya ke arahku. Aku menghindar. Menjulurkan lidah. Dia beralih kembali fokus pada laptop laptop di depannya.Â
Diam sejenak. Lalu mengetik lagi. Diam lagi lebih lama. Mengetik lagi barang dua atau tiga kata. Sekarang berhenti lagi, melihat ke arahku. Kalau sudah begitu, aku paham dia pasti akan bertanya sesuatu.
"Me,"
"Hmmm,"
"Kapan kamu nikah?"
Astaga! Kali ini aku yang melempar bantal ke arahnya. Dia tertawa.
"Kenapa sih Me enggak nikah-nikah?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!