Memang dasar kamu pelupa.
"Eh, enggak jadi, Za. Sudah ketemu!" katamu, sambil nyengir menunjukkan ponselmu yang beberapa menit lalu kamu sangka hilang. Sekarang kamu duduk lagi di depanku, segera sibuk mengetik entah apa itu. Mungkin berkirim pesan dengan pacarmu. Memberi kabar kepadanya kalau kamu sedang mengerjakan tugas kuliah di perpustakaan, bersamaku.
"Za, minggu lalu aku cerita apa sama kamu?"
Kamu bertanya. Mengganggu konsentrasiku. Mengganggu belajarku.
"Zahro!"
Sekarang kamu memanggilku setelah kudiamkan agak lama. Masih kudiamkan tanyamu. Kubiarkan mengambang di awang-awang. Lima menit kemudian. Kamu mengguncang bahuku. Mengacaukan tulisan di buku catatanku. Aku melirik ke arahmu: kesal. Kamu nyengir, lebar.
"Diana bilang, 'jangan lupa minggu depan'. Memangnya minggu depan ada apa?" kamu bertanya lagi.
"Kamu janji mau ajak pacarmu ke galeri seni hari Senin,"
"O iya? Untung aku selalu cerita apa pun sama kamu," kamu kelihatan lega. Segera mengetik entah apa lagi di ponselmu.
...
Memang dasar kamu pelupa.