Mohon tunggu...
Teguh Suprayogi
Teguh Suprayogi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Terapis

La ilaha illallah

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Serahkan Pada Ahlinya...

22 Desember 2012   05:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:13 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jika diserahkan suatu suatu perkara kepada bukan ahlinya,
maka tunggulah tibanya hari kiamat"

Tentu kita sependapat hanya ahli nuklir yang berkompeten "berbicara" masalah
pernukliran, hanya kontraktor yang berkompeten "berbicara" urusan membangun
suatu bangunan, hanya insinyur pesawat yang berkompeten "berbicara" dan
berkata "menurut saya" soal bagaimana membuat pesawat.

Kalau ada alim ulama, bahasa arabnya fasih, hapal Al-Quran dan puluhan ribu
hadist, paham serta menguasai ilmu usul fiqih, dan berbagai ilmu agama lainnya,
akan tetapi ulama ini ingin merumuskan bikin pesawat yang aman dan handal,
ikut nimbrung bagaimana membikin reaktor nuklir yang canggih, bahkan ngeyel
mempertahankan pendapatnya, dan berani berkata "menurut saya" bangunan
yang kuat dan tahan gempa bla...bla..bla...

Semua orang akan mengatakan, ini ulama bicara bukan pada tempatnya, walau ia
seorang ulama. Perhatikan!!! padahal ulama ini berbicara masalah perkara dunia
(soal pesawat dan nuklir), itu saja sudah ditentang oleh semua orang yang waras.
Lalu bagaimana dengan jaman sekarang, banyak orang berani bicara, bahkan hobi
memberi komentar, berkata,"menurut saya" tentang permasalahan-permasalahan
agama, hukum-hukum Allah, tentang akhirat, padahal nol besar dalam bidang agama.

Jika ada Profesor Ahli Nuklir, Doktor Fisika atau Advokat bicara tentang fiqih agama,
padahal tidak paham literatur keagamaan, maka ini adalah Profesor atau Doktor
yang tak tahu diri dan tidak ngaca diri. Silakan berkata,"menurut saya" ...akan tetapi
hendaknya ngaca sebelum menyatakan demikian...

Dammam, 22/12/2012

#muhasabah

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun