Banyaknya tulisan yang mengulas Pilkada DKI Jakarta, Foke dan Jokowi
di Kompasiana, oleh para pendukung, simpatisan atau pengamat politik
nampaknya membuatku mulai mual, mules dan pengin muntah. Walau
saya sendiri pernah menulis juga, setelah kemenangan Jokowi diputaran
pertama, akan memberi pijat gratis bagi para pendukungnya, asal mau
datang ketempatku sekarang ini.
Untung saja masih ada tulisan-tulisan lain yang bisa dijadikan obat mual
mulesku, seperti tulisan Baskoro Endrawan mengenai anak Indigo, Akang Jaya
dengan tulisan seputar honor artis atau pekerja media TV, Fandy Sido
dengan tulisan serta foto-foto menariknya dan penulis-penulis lain yang
menulis bukan politik, apalagi Foke-Jokowi.
Resiko ikut blog keroyokan mulai kurasakan tidak nyaman dengan banjirnya
tulisan-tulisan politik, terutama urusan dukung mendukung calon gubernur ini.
Solusinya memang mudah dengan tidak membaca tulisan tersebut, cuma
sayangnya sudah masuk kesemua kolom tulisan, jadi mau nggak mau ikut
baca judulnya juga.
Ya sudah, monggo dilanjut, ini cuma kegalauan "kambing" yang kekenyangan
habis buka puasa, sambil santai menunggu waktu shalat isya menulis yang
nggak penting.
Dammam, 6 Agustus 2012