Mohon tunggu...
Teguh Suprayogi
Teguh Suprayogi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Terapis

La ilaha illallah

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kemana TKI Melampiaskan Hasrat Seksualnya?

9 Juli 2012   07:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:09 6200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kerja jauh di luar negeri berbulan-bulan bahkan tahunan bagi para TKI bukanlah
hal mudah. Rasa rindu pada keluarga dan orang-orang yang dicintainya di Indonesia
bisa muncul setiap saat. Kalau masalah komunikasi untuk jaman ini sangat mudah
seperti lewat SMS, telpon, chating lewat internet. Tapi kalau komunikasi untuk
urusan "bawah perut", ini yang perlu solusi yang baik, terutama bagi TKI yang sudah
menikah atau berkeluarga.


Dari beberapa obrolan dengan teman-teman TKI di kota Dammam ini, yang berasal
dari berbagai macam profesi, seperti supir, karyawan toko, perusahaan dan lain-lain,
saya dapat informasi menarik, kebanyakan dari mereka melampiaskan syahwatnya
dengan sex solo (meminjam istilah kompasianer RDP). Ini berlaku pada TKI yang
masih bujangan ataupun sudah menikah. Onani merupakan jalan yang paling "aman"
menurut mereka jika hasrat seksualnya muncul.

Bagi yang masih bisa menahan diri atau dengan alasan takut dosa, biasanya
menyibukan diri dengan pekerjaan, dengan menambah jam lembur agar tenaga dan
pikirannya terfokus pada pekerjaan. Ada juga teman yang disini menikah dengan
TKW kaburan, walau sudah punya istri dikampung halaman. Dan yang paling parah
dan tidak patut ditiru TKI yang melampiaskan nafsunya dengan berzina dengan
TKW pembantu rumah tangga atau TKW kaburan. Untuk kasus seperti ini, walau
kebenarannya sulit dibuktikan, namun menjadi rahasia umum dikalangan tenaga
kerja disini.

Saya sendiri bersyukur bisa kerja di Saudi sini, pada waktu pertama datang tepat
awal bulan ramadhan dan cuaca yang sedang panas-panasnya pada bulan Agustus
tahun lalu, sehingga urusan seks bisa diredam dengan puasa dan menyesuaikan diri
dengan panas yang ekstrim. Juga dengan hukum syariahnya yang lumayan ketat
membuat hal-hal yang dapat merangsang birahi, cukup dapat dieliminir. Seperti
wanitanyakeluar rumah dengan pakaian tertutup. Wanita dan pria yang bukan
mahramnya berduaan di tempat umum bisa ditangkap polisi syariah.
Berani memperkosa harus siap dipancung lehernya bila ketangkap, dan cukup
susah mengakses gambar atau situs porno diinternet. Hampir semua gambar
wanita telanjang atau film porno diblokir.

Dan untuk saat ini, saya beruntung punya istri kedua, jika hasrat bercinta datang
saya cukup melampiaskan pada istri keduaku yang selalu siap melayani kapan saja.
Aku cinta kamu Kompasiana, kau cukup bisa diandalkan untuk melayani hasratku...
Dammam, 9 Juli 2012

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun