[caption id="attachment_399693" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi (Shutterstock/Kompas.com)"][/caption]
Saat anda ingin berkunjung ke Saudi, entah itu untuk Umrah, Haji atau kerja, pernahkah anda bertanya tanya, barang apa saja yang bisa anda bawa dan tidak "macet" di bagian bea cukai Saudi. Begitu juga saat anda ingin mengirimkan item atau barang ke Saudi, pernahkah terbentur pertanyaan "boleh gak ya, barang ini dikirim ke Saudi?"
Mengantisipasi kejadian "macet" karena ke sandung bea cukai Saudi, saya akan coba share, item atau barang apa saja yang dilarang masuk ke Saudi.
1. Narkotika -- semua juga tahu di semua negara membawa barang ini memang dilarang, jika tertangkap dan terbukti membawa barang ini di Saudi bisa dijatuhi hukuman mati.
2. Alkohol, Wine -- dari mulai minumannya sampai produk yang mengandung alkohol semua dilarang masuk Saudi, bahkan ekstrak vanili juga dilarang -- walau jujur saya gak gitu ngerti ekstrak vanili yang mana dan yang bagaimana yang dilarang karena vanili bisa ditemukan di toko-toko di saudi untuk campuran masak dan bahan buat kue.
3. Obat Obatan tanpa keterangan, jika anda harus membawa obat dari tanah air harus dilengkapi keterangan entah itu resep atau surat keterangan yang menerangkan anda sakit dan butuh obat tersebut. Pengalaman kami saat harus membawa obat, kami meletakkan obat dalam kantung khusus obat, dan pada paket obat tersebut tertulis nama saya dan keterangan cara penggunaannya.
4. Semua patung -- patung manusia atau patung hewan yang mungkin digunakan untuk kepercayaan tertentu contohnya: patung untuk ibadah agama tertentu dilarang masuk Saudi, pengecualian boneka dan mainan untuk anak-anak yang tidak dilarang.
5. Semua permainanan menjurus judi seperti papan catur, kartu poker, dilarang masuk saudi -- di Saudi judi dan semua permainan yang mengarah ke sana jelas-jelas dilarang.
6. Semua yang mengandung pornografi -- majalah, DVD, buku, kaos bergambar porno -- No, jangan coba-coba dibawa ke Saudi kalau gak mau ke sandung di bea cukai.
7. Semua senjata tajam -- pistol, pedang, pisau, semua bahan peledak jangan dibawa ke Saudi jika anda tertangkap bisa masuk penjara atau kena denda.
8. Semua produk yang mengandung daging kodok -- dilarang masuk.
9. Semua materi berbau politik tidak akan dijinkan masuk Saudi, bahkan atribut militer juga dilarang masuk, kecuali anda personil pasukan perdamaian PBB kali ya... karena saya pernah ketemu ABRI di bandara King Abdul Aziz Jeddah, mereka berseragam lengkap, sudah pasti kan mereka juga bawa atribut militer di tas mereka khan.
10. Semua produk yang mengandung babi dilarang masuk Saudi, jadi jangan dibawa ya.
11. Uang tunai tidak boleh melebihi 60,000Sr, berapa rupiah? silahkan kalikan 3500
12. Untuk semua pemegang pasport yang pernah distempel/segel-- entah itu stempel visa atau cap de el el dari negara Israel, anda tidak akan dijinkan memasuki Saudi.
13. Semua atribut dan hal yang bertentangan dengan Islam dan tidak sesuai dengan syariat Islam di Saudi, akan dilarang masuk Saudi.
Untuk kitab suci agama lain seperti injil tetap diijinkan masuk Saudi.
Untuk hewan peliharaan, diijinkan masuk Saudi asal ada surat keterangan sehat, dan biasanya masih akan di cek lagi oleh pihak bea cukai bandara. Setahu saya burung parrot dilarang masuk Saudi.
Biasanya saat tiba di kedatangan internasional, setelah sukses melewati bagian imigrasi, dan selesai mengambil barang bawaan, anda akan langsung menuju pintu keluar kedatangan luar negeri, di sini semua paspor dan dokumen terkadang akan diperiksa lagi, walaupun anda sudah lulus di bagian imigrasi. Jadi tetap siapkan paspor dan dokumen lengkap anda, jangan keburu simpen di tas dulu. Semua barang bawaan, seperti tas, laptop, stroller, segala kardus barang bawaan, akan di scan juga.
Kartu kedatangan harus diisi dengan bahasa Inggris atau bahasa Arab, isilah dengan lengkap, jelas dan jujur, dan jelaskan apa saja yang anda bawa di kartu kedatangan tersebut.
Untuk pemegang visa resident tidak diharuskan mengisi kartu kedatangan, karena ada exit re-entry visa di pasport.
Untuk jamaah umrah wanita yang terlihat sendirian -- kecuali berangkat dengan rombongan --, biasanya keamanan di bandara akan menanyakan dimana muhrim atau wali anda, ini pernah kejadian dengan ibu mertua saya yang datang dengan visa kunjungan sendirian, beliau tertahan di salah satu ruangan di King Abdul Aziz Airport, lalu pihak keamanan sendiri yang menelpon hape suami dan mengabarkan bahwa ibu mertua sudah tiba dan menunggu diruang tunggu kedatangan luar negri.
Semoga membantu, dan Salam hati-hati.
----Sisi82----
