Dalam pendampingan Saya dengan sebuah lembaga nasional yang mendorong pembangunan desa, Saya sering mendengar bahwa kendala terbesar pembangunan desa adalah pemerintah desa tidak memiliki dana untuk mengembangkan desanya.
Dalam sebuah kunjungan, terjadi dialog yang cukup seru dan saya sengaja meladeni keinginan Kepala Desa untuk menggalang dana investasi "On the spot"
"Nah sekarang katakan apa rencana desa. Hari ini hadir para pejabat pusat yg punya jaringan ke investor dan siap menelfon investor saat ini juga untuk menawarkan proposal Investasi Desa" ucapku memulai challenge investasi on the spot.
"Kami ingin membangun tambatan perahu di kawasan mangrove, nanti kawasan mangrove akan kami jadikan kawasan wisata. Banyak yg akan mandi disitu, foto foto, makan makan, dll...." Sambil melanjutkan dengan cerita panjang bahwa mereka ingin seperti Bali.
"Ok. berapa dana yang dibutuhkan?" Kataku straight to the point memotong cerita yang sudah kemana mana.
"Kira kira 2 M"
"Ok, kita sambungkan langsung dengan calon investor ya, semoga berhasil,... Kita doakan bersama" para hadirin tegang .. tokoh masyarakat setempat, tokoh agama, dan banyak yang hadir pada pertemuan itu senang tapi bercampur tegang.
Aku kemudian menghubungi temanku yg memang adalah investor yang selama ini cukup banyak berinvestasi di desa dan membantu UMKM. Dan ini benar benar diluar rencana agenda kunjungan.. totally out of the plan. Temanku pun pasti kaget.
Dengan mode speaker on, aku dekatkan handphone ku ke mic sehingga seluruh hadirin bisa mendengar dan mereka yakin ini benar benar impromptu tidak disetting sama sekali.
"Halo bro R,.. apa kabar, lama tak berjumpa,..." (Sambil kulanjutkan dengan tata krama dan basa basi standard) lalu kulanjutkan dengan pengantar maksud mengapa aku menghubunginya, tanpa menyebutkan bahwa ini di speaker on dan di dengar banyak orang untuk menjaga percakapan terjadi secara alamiah. Lalu kuberikan ponselku pada sang Kepala Desa.
Kepala Desa kemudian menjelaskan proposal rencana Pembangunan Kawasan Wisata dengan segala cerita indahnya. Setelah selesai, temanku mulai menanggapinya.