Mohon tunggu...
Chrisman Saragih
Chrisman Saragih Mohon Tunggu... Administrasi - Anak dua, cucu satu

Lahir di Bandung. Besar di Semarang. Gemar membaca

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Masalah Air di Kota Besar

22 Desember 2015   15:21 Diperbarui: 22 Desember 2015   18:57 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masalah Air Di Kota Besar

[caption caption="Penjual Air"][/caption]

Semua kota besar di Indonesia mempunyai persoalan yang sama, yaitu masalah dengan air. Dimusim kemarau tidak ada air, dimusim hujan banjir. Hal ini terjadi karena lahan yang seharusnya menjadi daerah resapan malah ditutup bangunan dan jalan. Karena tidak ada air hujan yang diserap oleh tanah, maka dimusim kemarau sumur kering, karena level air tanah turun. Akibatnya air laut masuk jauh kedaratan, seperti yang terjadi di Jakarta dan Semarang.

I. Bangunan Peresap sebagai Sarana Drainase Berwawasan Lingkungan

Untuk mengurangi banjir dan agar dapat mempertahankan level air tanah tetap tinggi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, telah menciptakan “Bangunan Peresap sebagai Sarana Drainase Berwawasan Lingkungan”. 

[caption caption="Model fisik bangunan resapan"]

[/caption]

[caption caption="Contoh sumur resapan"]

[/caption]

Biasanya bangunan resapan ditanam didaerah terbuka, di taman atau di kebun, seperti gambar diatas, tapi perlu juga dicoba ditanam ditempat yang sering kebanjiran di tengah kota, misalnya:

A. Trotoar

Trotoar sebetulnya diperuntukan bagi pejalan kaki, tapi pada kenyataannya pengendara motor dan pedagang ikut memanfaatkannya.

[caption caption="Motor di trotoar"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun