Seminggu sebelum digelar, beberapa banner pertunjukkan wayang yang menghadirkan dalang Ki Enthus Susmono sudah tertempel di beberapa pohon pinggir jalan sekitar Taman Candra Wilwatikta, Pandaan Pasuruan. Bahkan, sejak Jumat, 29 Agustus 2014 di tempat yang sama mulai dihelat Pameran Karya Ekonomi Kreatif dari beberapa kelompok masyarakat dari sekitar wilayah Pandaan.
Sabtu pagi, 30 Agustus 2014, tersiar kabar bahwa pukul 19.00 WIB acara di Taman Candra Wilawatikta akan makin semarak karena selain ada kegiatan Pameran Ekonomi Kreatif, ada kegiatan live event menyemarakkan Muktamar PKB yang digelar di Surabaya. Jadi, kehadiran dalang kondang Ki Enthus adalah atas undangan panitia kegiatan tersebut.
Lalu apa hubungannya dengan Soimah? Nah, ternyata panitia juga mengundang Soimah untuk hadir di event tersebut. Akibatnya, selepas Maghrib tentu saja, jalur Pandaan arah Tretes jadi macet. Selain pejalan kaki, motor dan mobil mulai memenuhi jalanan menuju titik yang sama yakni Taman Candra Wilwatikta Pandaan. Tempat parkirpun tidak muat. Motor meluber parkir ke taman-taman di seputar Amphiteater terbesar yang dimiliki Jawa Timur ini. Tujuannya (salah) satunya: menikmati hiburan dan celoteh serta tembang merdu dari Soimah sambil makan kacang godok di kursi beton Amphiteater.
Jadi, kalau sore harinya Soimah tampil dan jadi juri di acara IMB dan malam harinya harus meluncur ke Surabaya terus tampil di Pandaan, bisa jadi Soimah tidak Walkout gara-gara ulah Deddy Corbuzier (DC) seperti yang ditulis oleh sahabat kompasianer Samandayu : Deddy Corbuzier Bikin Soimah Walkout di IMB. Saya lebih sepakat dengan beberapa kalimat yang ditulis Samandayu bahwa ini hanya trik dan drama panggung saja sehingga mengesankan Soimah purik dan meninggalkan panggung.
Yang kemudian unik, aksi drama DC terbilang kebablasan saat Soimah tiba-tiba  meninggalkan meja juri. Ini karena saat giliran Soimah berbicara, DC kerap kali memotong. Seakan-akan hamparan drama harus berlanjut sehingga hak seseorang berkomentar dipotong.
Awalnya banyak yang mengira Soimah hanya bercanda, berpura-pura sebagaimana biasa. Tapi ternyata Soimah tak kembali. Ekspresi kekesalannya pun terlihat natural. Lalu apa yang dikatakan DC? Dengan nada arogan dan angkuh dia mengkritik sosok dewan juri yang walkout sebagai sosok yang tidak profesional.
Kesimpulannya, Soimah "harus" walk out dari ajang IMB bukan karena gojlokan DC, tapi semata karena malam hari itu juga ada "tugas"Â ke Pandaan, Pasuruan, 40 Kilometer dari Surabaya. Menghibur msyarakat Pandaan bersama Ki Dalang Enthus di tengah dinginnya malam yang bertabur bintang. Mungkin begitulah skenario panggung hiburan yang kadang tidak pernah tertebak arahnya.
Opo orak eman duite gawe tuku banyu setan
Opo ora mikir yen mendem iku biso ngrusak pikiran
Ojo diteruske mendeme
Mergo Orak ono untunge
