Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Bledug Kuwu, Wisata Unik dan Misterius yang Berbalut Mitos

27 Oktober 2020   07:19 Diperbarui: 30 Oktober 2020   20:50 1761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Letupan pendek lumpur Bledug Kuwu |Dokumentasi pribadi

Pusat letupan Bledug Kuwu (Foto: Tangkapan Layar Kabar Purwodadi Channel)
Pusat letupan Bledug Kuwu (Foto: Tangkapan Layar Kabar Purwodadi Channel)

Berpanas ria | Dokumentasi pribadi
Berpanas ria | Dokumentasi pribadi

Jangan lupa selfie | Dokumentasi pribadi
Jangan lupa selfie | Dokumentasi pribadi

Tak sampai satu  jam, kami berpanas-panas di Bledug Kuwu. Udara panas dan sengatan terik mentari  benar-benar membuat saya menyerah. Secepatnya kami kembali ke lokasi parkir. Cukup membayar sepuluh ribu rupiah untuk biaya sewa payung dan jasa parkir.  

Di lapak penjual minuman yang memanfaatkan teras dalam gerbang masuk, saya comot saja buku "Legenda Bledug Kuwu" yang dijejer dengan foto-foto menarik letupan Bledug Kuwu. Harga bukunya 15 ribu rupiah.  

"Lumpurnya itu dingin lho mas," kata penjual buku dan minuman dengan ramah. Silahkan nanti dibaca di buku ini, sambil menyerahkan buku ke tangan saya.

Ternyata, lumpur Bledug Kuwu memang cenderung dingin, seperti apa yang saya baca dari buku. Ini termasuk mud vulcano, seperti halnya Lumpur Lapindo Sidoarjo.  

Bedanya, lumpur Bledug Kuwu bukan berasal dari bocoran magma yang panas di perut bumi yang mengalir ke permukaan. Diperkirakan, lumpur Bledug Kuwu berasal dari sebuah rongga yang  berisi air laut yang terperangkap di kerak bumi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun