Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Bledug Kuwu, Wisata Unik dan Misterius yang Berbalut Mitos

27 Oktober 2020   07:19 Diperbarui: 30 Oktober 2020   20:50 1761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Letupan pendek lumpur Bledug Kuwu |Dokumentasi pribadi

Kami turun dan memasuki gerbang kecil yang tanpa penjaga. Kalau boleh saya bilang di sekitar tempat ini, sudut-sudutnya terlihat agak kotor. Ada tumpukan sampah dan barang-barang. Inilah gerbang objek wisata Bledug Kuwu. 

"Silahkan pak, payungnya," tukang parkir menawarkan jasa. 

"Panas pak di sana nanti, sambil tangannya menujuk ke tengah hamparan luas!" lanjutnya meyakinkan. 

Saya setuju, karena sesaat kemudian merasakan udara panas sudah menyergap. Pak Ali ternyata lebih enjoy berpanas-panas.... Terserahlah.

Kami berjalan beriringan menuju pusat letupan lumpur Bledug Kuwu. Mulanya, di kanan kiri jalan setapak ada bekas gazebo atau shelter yang atapnya compang-camping.

Untuk menuju ke tengah, kami melewati bekas tapak yang terlihat padat. Pertanda sering dilalui manusia. Di tengah terik, kami jumpai beberapa titik lapak penjual garam. Selain garam, dipajang pula Bleng (air garam) dan kerajinan tas plastik. Entah kemana orangnya. 

Makin ke tengah, letupan lumpur Bledug Kuwu makin terlihat. Saya sempat kaget saat kaki melangkah tiba-tiba tanah yang diinjak jadi lunak dan bergoyang. Ups... awas kejeblos! Saya membayangkan di bawah kaki, terdapat rongga yang berisi lumpur sehingga tanah di permukaan jadi lembek.

Berpayung lebih enjoy | Dokumentasi pribadi
Berpayung lebih enjoy | Dokumentasi pribadi

Lapak penjual Garam, Bleng dan kerajinan tas anyaman dari plastik | Dokumentasi pribadi
Lapak penjual Garam, Bleng dan kerajinan tas anyaman dari plastik | Dokumentasi pribadi

Akhirnya, sampai juga di sebuah area yang membedakan antara tanah yang benar-benar keras dan aman dengan tanah lembek yang berbahaya. Saatnya berhenti di titik itu. 

Dari sini, fenomena letupan dan semburan lumpur Bledug Kuwu lebih jelas terlihat. Kadang hanya muncul gelembung. Kadang berupa letupan pendek. Sesekali muncul semburan besar yang muncrat ke angkasa. Walaupun tingginya hanya di atas 2-3 meteran. Inilah fenomena alam unik dan langka di bagian tengah Pulau Jawa.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun