Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Jalan Tol Sudah Dikebut, Aplikasi Tol Jangan Keteteran

1 Januari 2019   22:19 Diperbarui: 2 Januari 2019   07:56 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Jokowi sangat bersemangat agar tol 1000 Km Trans Jawa segera tersambung secara keseluruhan. Sampai akhir Desember 2018, Tol Trans Jawa sudah menghubungkan Jakarta sampai Surabaya, sejauh 760 Km. Disambung ruas tol operasional Surabaya sampai Pasuruan. Disambung lagi dengan tol fungsional ruas Pasuruan - Grati serta Grati - Leces (Probolinggo). 

Di tahun 2019, keinginan pemerintah yang sudah digagas sejak 20 tahun lalu, menghubungkan Jakarta - Banyuwangi via tol, akan benar-benar terwujud. Salah satu faktor penting terwujudnya Tol Trans Jawa adalah leadership. Ini sudah dibuktikan Joko Widodo, sebagai presiden yang harus mengambil keputusan dan mendorong, mengawal serta memastikan agar keputusannya ter-realisasi di lapangan.

Masih banyak pekerjaan rumah sehubungan terbangunnya Tol Trans Jawa ini agar benar-benar mampu meningkatkan geliat ekonomi, jasa, industri, UKM, pariwisata di sepanjang jalur yang dilaluinya. 

Satu hal yang patut dicermati adalah ketersediaan aplikasi pada gawai yang terintegrasi secara optimal dengan tol itu sendiri. Singkatnya, jika tol sudah dikebut agar tersambung, apakah informasi tol itu sendiri sudah terintegrasi dengan smartphone, baik android atau iphone  ? Apakah aplikasi yang tersedia di Play Store maupun App Store sudah benar memenuhi kebutuhan pengguna jalan tol?  Mari kita lihat bersama.

Sejauh yang saya ketahui, saat ini paling tidak ada 5 aplikasi tol berbasis smartphone. Ada Trans Jawa dot Com, Tol Trans Jawa Mudik 2018, Jasamargalive,   i toll dan JMCARe.

Trans Jawa dot Com

transjawa.com
transjawa.com

MAPS
MAPS

 Aplikasi Tol Trans Jawa dot Com ini dibuat untuk melayani informasi Peta Trans Jawa jalur fungsional dari Brebes sampai Semarang. Karena, saat ini beberapa ruas sudah dioperasionalkan, maka aplikasi ini jadi out of date. Jadi tidak berguna sama sekali. Lagian, aplikasi ini juga seperti benda kuno yang tak pernah tesentuh kemucing atau lap sehingga sangat berdebu. Alias tak pernah di up date lagi.

Tol Trans Jawa Mudik 2018

Aplikasi buatan Waskita ini sebenarnya lumayan bagus. Ada 6 item informasi yang disuguhkan pada pemakainya saat  berkendara di jalan tol. Antara lain, lokasi Rest Area terdekat, besaran Tarif Tol, SPBU terdekat, Rekomendasi Tempat (kuliner  dan destinasi wisata). 

Termasuk hotel yang terdekat yang bisa dipilih dan pengguna akan diarahkan dengan Google Map menuju hotel yang dikehendaki. Tak lupa disiapkan pula fitur call center yang bisa dihubungi jika sewaktu-waktu membutuhkan bantuan darurat saat melaju di jalan tol. 

Walaupun judulnya "Tol Mudik 2018", aplikasi ini  masih layak untuk di download. Namun, jika dalam waktu 2 atau 3 bulan ke depan  tidak di update informasi yang ada di dalamnya, maka aplikasi ini akan benar-benar kadaluwarsa. Nggak percaya, coba intip saja daftar informasi Rest Area yang tersedia. 

Masih sangat terbatas di kisaran KM 200 sampai Km 300. Padahal Tol Trans Jawa sudah mencapi 700 kilometer. Begitupula dengan info-info lainnya. Tidak layak baca. Waskita tinggal memilih tetap meng-update nya atau membuangnya sama sekali. 

Sebai pengguna aplikasi, saya cermati , jika betul-betul dikembangkan aplikasi ini sudah sangat mengarah pada kebutuhan pokok para pengguna jalan tol. Hanya satu yang kurang dari aplikasi ini, yakni tidak mempunyai fitur traffic atau tampilan streaming CCTV di GTO yang ada di sepanjang Trans Jawa.

Fitur Rekomendasi Tempat merupakan salah satu fitur yang menurut saya harus dikembangkan dengan maksimal. Untuk mengangkat pariwisata daerah serta mendongkrak tumbuhnya ekonomi kreatif, harus lebih banyak ditampilkan objek-objek wisata, pusat kuliner,  pusat UMKM dll,  yang bisa dipilih saat pengendara memutuskan harus istirahat dan keluar dari jalan tol. 

tangkapan layar
tangkapan layar
tangkapan layar
tangkapan layar
tangkapan layar
tangkapan layar
JasamargaLive

Sesuai namanya, aplikasi ini dibuat oleh PT Jasamarga. Secara sepintas, aplikasi ini dikhususkan untuk menampilkan streaming CCTV di GTO yang dikelola oleh Jasamarga. Ini lantaran fitur lain sengaja di-off kan oleh pembuatnya. Pengendara bisa memanfaatkan aplikasi ini untuk melihat GTO mana saja yang sedang kosong atau padat sepanjang Tol Trans Jawa. 

tangkapan layar
tangkapan layar
jasamargalive.com
jasamargalive.com
tangkapan layar
tangkapan layar
I-toll

I toll dibuat oleh BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol). Statusnya masih beta. Dibuat dengan fokus pada  Navigasi serta CCTV Jalan Tol Indonesia. Fitur utama pada aplikasi i-toll adalah Tarif Tol, CCTV dan Rest Area. 

Sajian info Tarif Tol nya tidak sekedar mencantumkan rupiah yang harus dikeluarkan, tapi dilengkapi dengan jarak tempuh dan estimasi waktu tempuh. Dilengkapi pula dengan Rest Area pada rute yang bersangkutan. Karena masih beta, aplikasi ini belum maksimal dibangun oleh pembuatnya.

Fitur CCTV nya juga menyedihkan. Hanya menampilkan 10 titik antara Surabaya sampai Pemalang. Ada 3 CCTV yang realtime. Lainnya, hasil streaming bulan Juni 2018. Lalu buat apa ?

tangkapan layar
tangkapan layar
tangkapan layar
tangkapan layar
JMCARe

Aplikasi JMCARe dibuat dan dikembangkan oleh Jasamarga. Dari beberapa aplikasi yang sudah disinggung sebelumnya, maka boleh dikatakan aplikasi buatan Jasamarga ini yang paling care pada pengguna tol, dibanding aplikasi lain.  Ada  12 fitur utama yang disiapkan oleh Jasamarga. Namun  setelah saya coba,  tidak semuanya siap digunakan. 

Paling tidak ada 4 fitur yang bisa dimanfaatkan. Diantaranya, Asisten Perjalanan, semacam GPS Navigasi yang akan memandu perjalanan. Lalu, Info Traffic untuk mengetahui kepadatan lalu lintas di sekitar kita. Fitur Gerbang Tol untuk informasi pintu keluar dan masuk tol. Sedangkan fitur CCTV ternyata diintegrasikan dengan aplikasi JasamargaLive yang sudah disinggung di atas. Selain itu ada juga Tombol Panik dan Pesan Mobil yang akan melayani mobil derek jika ada kerusakan kendaraan saat di jalan tol. 

Kesimpulannya, masing-masing aplikasi tol yang sudah tersedia, ada kelebihan dan kekurangannya. Maka, daripada buang-buang energi dan duit, sebaiknya khusus aplikasi jalan tol ini dibuat satu saja yang merangkum dari beberapa aplikasi yang ada. Hanya ada 2 aplikasi saja kok yang perlu dikawinkan. 

Buatan Waskita dan Jasamarga. Jika digabungkan dan dikembangkan serta selalu di-update, maka kecepatan pembangunan  jalan tol akan diikuti dengan layanan informasi tol yang cepat dan akurat pula lewat aplikasi yang sudah disiapkan. Apakah akan terwujud.........semoga saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun