Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Eksotisnya Pulau Merah Makin Dikenal Dunia

24 Mei 2014   16:39 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:09 1910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sport Tourism di Banyuwangi  kembali dihelat. Wujudnya adalah International Surfing Competition. Dimulai kemarin, 23 Mei 2014. Berakhir besok, 25 Mei 2014. Tempatnya tentu saja di destinasi wisata pantai  andalan Banyuwangi: Pulau Merah. Sudah terdaftar 120 peserta yang akan meramaikan kompetisi tahunan ini. Melibatkan surfer dari 14 negara. Diharapkan, keberadaan Pulau Merah makin dikenal luas di penjuru dunia. Walaupun bertajuk Surfing International, kategori Lokal dan nasional juga diberi kesempatan tampil.

1400898891360433284
1400898891360433284

14008989291396170511
14008989291396170511

14008989591458105756
14008989591458105756

Pulau Merah merupakan sebutan  untuk Pulau (Bukit/ Karang) yang ada di  pantai. Pantai Pulau Merah ini segaris dengan Pantai Teluk Pancer. Pulau (Bukit) ini sekarang ditumbuhi semak menghijau. Saat musim kering, semak meranggas. Dan tanah di Pulau itu nampak berwarna merah. Maka, disebutlah  Pulau Merah.

Pantai Pulau Merah memanjang ke Timur dan Barat. Pasirnya putih bersih. Pantainya melengkung, dan di ujung sana kira-kira 3 kilometer bersatu dengan Pantai Teluk Pancer. Terletak di Desa Sumber Agung, Kecamatan Pesanggaran. Tiket masuknya murah. Hanya 2500 per kepala. Ombaknya lumayan tinggi. Sekitar 2-4 meter. Bergulung-gulung dengan teratur, memanjang ke samping sampai 400 meter. Dasar pantai cenderung landai dan tak berkarang. Sangat cocok untuk kegiatan berselancar. Inilah kelebihan Pulau Merah.

Eksotika Pulau Merah makin terlihat mempesona tatkala para peselancar mampu menunggang ombak, menari-nari di atas laut dengan latar belakang sebuah Karang (bukit) yang oleh penduduk setempat disebut Pulau Merah. Mereka bergantian meluncur menguji nyali dan skills. Sajian  sport tourism ini menjadikan para pengunjung betah berlama-lama di tepi pantai. Sembari menikmati semilir angin  ditemani sepiring rujak manis dan Es Degan segar.

14008990251078818448
14008990251078818448


Calon Surfer Banyuwangi

Lebih penting lagi, diharapkan dari event ini, muncul peselancar muda potensial made in Banyuwangi. Ini agaknya akan menjadi kenyataan. Saat saya ke sana, ada beberapa anak muda usia belasan tahun. Kata penjual es degan, anak-anak muda itu masih duduk di sebuah SMP di Banyuwangi. Mereka nampak betah dan tak kenal lelah bergelut dengan ombak. Sekali waktu mendayung, menunggu lalu menunggang ombak. Begitu berulang-ulang. Mudah-mudahan "mutiara" Banyuwangi itu segera mendapat kesempatan dan penanganan yang tepat untuk mengoptimalkan bakat alamnya.

14008990621896162832
14008990621896162832

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun