Mohon tunggu...
Abdul Adzim Irsad
Abdul Adzim Irsad Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar di Universitas Negeri Malang

Menulis itu menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Santri Menakukkan Pujaan Hati dengan Surah Al-Fatikhah

18 Oktober 2018   16:23 Diperbarui: 18 Oktober 2018   16:28 3991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Allah SWT berfirman "Hanya milik Allah asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaaul husna  (QS. A'raf, 180). Ayat ini secara khusus menyebut Asmaul Khusna, padahal semua ayat-ayat Allah SWT jika dibaca dengan istikomah akan melahirkan miracle yang sangat dahsyat.

 Air yang sangat jernih, jika dibacakan ayat-ayat Allah SWT, akan menyimpan pesan-pesan yang terkandung dalam ayat tersebut. Bisa menjadi obat dari berbagai penyakit, kadang juga bisa menjadi mahabbah (pengikat cinta), sesuai dengan isi ayat tersebut.

Bagi para penghafal Al-Quran, lisan mereka sudah menyatu dengan ayat-ayat Al-Quran. secara tidak sengaja-pun, yang keluar dari lisannya adalah ayat-ayat Al-Quran. Mereka seolah-olah mengabdikan dirinya kepada Al-Quran. Mereka benar-benar merasakan lezatnya membaca Al-Quran.

Nah, sekarang kita bahas surat yang pertama dari Al-Quran, yaitu surat Al-Fatikah. Setiap muslim sudah pasti kenal dengan surat Al-fatihah, dan juga pernah membacanya. Satu-satunya surat yang paling banyak dibaca di alam semesta ini.

Jumlah surat Al-Fatihah itu tujuh ayat, mengisyaratkan jumlah tujuh langit dan bumi. Juga, ibadah thowaf (mengelilingi baitullah) tujuh putaran. Allah SWT juga menciptakan tujuh hari. Bahkan, Imam Al-Syafii mengharuskan membaca surat Al-Fatihah dalam sholat magrib, isak dan subuh harus menjaharkan (mengeraskan bacaan Basmallah), karena Basmallah itu bagian dari surat Al-Fatihah.

Ayat pertama dalam surat Al-fatihah adalah " Bismillahirahmani Al-Rahim" yang artinya "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Allah SWT mengenalkan dirinya kepada hamba-hamba-Nya, bahwa dirinya adalah dzat yang maha pengasih dan penyayang.  Rosulullah-pun berkata "Setiap urusan kehidupan yang tidak diawali dengan ucapan bimillahirrahmanirrahim maka dia akan terputus (HR Abdu Dawud).

Ayat pertama ini juga mengajak semua umat islam harus memiliki sifat welas asih kepada sesama, tidak perduli agama dan keyakinan. Allah SWT memberi rejeki kepada siapa-pun, dari hamba-Nya, walaupun hamba-Nya ingkar kepadanya. Juga, memberikan ujian kepada setiap hamba-Nya, tidak perduli agama dan keyakinannya. Namun, Allah SWT akan selalu membalas kebaikan setiap hamba-Nya, yang ber-iman kepada-Nya, walaupun didunia hidup dalam kondisi sengsara dan kekurangan.

Santri Nusantara dan Al-Fatikhah

Begitulah yang diajarkan para Ulama Nusantara di pondok pesantren hingga sekarang, selalu membaca surat Al-Fatikah. Jadi, setiap santri yang pernah mondok, biasanya memiliki rasa toleran yang tinggi kepada sesama, bahkan kepada alam sekitarnya. Karena terinspirasi dari ayat pertama (Bismillahi Rahman Al-Rahim) dari surat Al-Fatihah.

Bagi santri Nusantara, surat Al-Fatihah itu bukan dibaca pada setiap sholat lima waktu, tetapi dibaca pada setiap saat dan waktu. Setiap usai sholat lima waktu, misalnya santri-santri itu ngirimi surat Alfatihah kepada nenek moyangnya yang sudah wafat mendahuluinya. Mereka haqqul yakin bahwa bacaan surat Al-fatihah itu akan sampai pada arwah dan akan memberikan kenikmatan kubur kepada arwah-arwah yang wafat dalam kondisi iman dan islam.

Bagi orangtua yang pernah nyanti, ketika memiliki putra-putri, mereka selalu membacakan surat Al-Fatikhah kepada mereka yang sedang belajar. Dengan harapan, Allah SWT membukan kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapinya. Bukan satu kali membaca surat Al-Fatikhah, tetapi ratusan kali, bahkan ada yang ribuan kali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun