Mohon tunggu...
David Asmara
David Asmara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ada Baiknya

Menulis itu menikmati rezeki hidup..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ustadz Abdul Somad Tabligh Akbar di Kuamang Kuning Bungo

25 Agustus 2018   16:47 Diperbarui: 25 Agustus 2018   18:08 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ustadz Abdul Somad Tabligh Akbar, di dusun Lingga Kuamang, Kecamatan pelepat ilir, kabupaten Bungo Jambi /dok pribadi

Ustadz satu juta follower, H. Abdul Somad, Lc.MA menyampaikan dakwahnya dalam acara tabligh akbar yang digagas pemerintah daerah kabupaten Bungo di dusun Lingga Kuamang, kecamatan Pelepat ilir, kabupaten Bungo propinsi Jambi, pada Sabtu 25 Agustus 2018. Antusiasme masyarakat yang ingin menyaksikan langsung penceramah dari Riau ini. Sudah terlihat sejak pukul 8 pagi. Meskipun acara yang dijadwalkan panitia penyelenggara baru terlaksana pada pukul 2 Wib, siang. 

Kedatangan Abdul Somad didampingi bupati Bungo H. Mashuri beserta wakilnya H. Syafrudin dwi Aprianto, dan bupati kabupaten Tebo, H. Sukandar beserta unsur forkompinda kabupaten Bungo.

Bupati Bungo, H. Mashuri mengatakan selamat datang kembali kepada ustad Abdul Somad dikabupaten bungo. Setelah kehadirannya lima bulan lalu di kota muara Bungo. Dan kehadirannya kali merupakan keberkahan yang luar biasa bagi kabupaten Bungo.

" Atas nama pribadi dan pemerintah kabupaten Bungo, mengucapkan terimakasih.  Bagi masyarakat Pelepat ilir, khususnya masyarakat lingga kuamang, yang telah bekerja keras mensukseskan kegiatan ini," kata Mashuri.

Mengenakan baju batik hijau, Abdul Somad menyapa ribuan masyarakat yang sudah menunggu ceramahnya. Mengawali ceramahnya, dia mengingatkan bahwa untuk menjalin ukhuwah islamiah dan ukhuwah wathoniah. Masyarakat jangan mempertentangkan perbedaan suku bangsa. Menurutnya, umat muslim bersaudara dengan semua suku bangsa indonsia. Persatuan bangsa akan terjaga dengan menjalin ukhuwah islamiyah (sesama muslim) dan ukhuwah wathoniah (satu negara). 

" Apapun sukunya, semuanya bisa bersama kalau kita merasa asalnya sama, nabi Adam, AS. Manusia berasal dari tanah, karena sifatnya rendah. Kita tidak bisa menjalin ukhuwah islamiyah kalau kita masih mempertentangkan suku- suku," katanya.

Kalau sudah terjaga ukhuwah islamiyah jangan lagi terjadi pertentangan dalam mengerjakan ibadah. Misalkan, kegiatan wirit yasin, bacaan doa Qunut sholat Subuh yang dilaksanakan ditengah masyarakat. Apalagi menyebutkan kegiatan wirit yasin adalah bid'ah. " Membaca yasin adalah hatinya Al Qur'an. Mari kita jaga persatuan melalui pengajian dan masjid-masjid," jelasnya.

Ukhuwah wathoniah hubungan sesama warga negara berbeda agama dengan muslim yang punya batasan. " Tidak ada alasan membenci seseorang karena perbedaan agama. Islam menjaga hubungan baik bagi semua mahluk ciptaan Allah, SWT. Islam itu agama yang damai, dan keselamatan. Tetapi tidak boleh kaku. Semoga dengan menjalankan pengajian prilaku kita berubah lebih baik, " kata Somad.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun