Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sebugar Deddy Corbuzier pun Bisa Kena Covid, Masih Merasa Sakti?

22 Agustus 2021   14:26 Diperbarui: 22 Agustus 2021   14:32 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar Youtube/Deddy Corbuzier

Menjadi salah satu subscriber kanal Youtube Deddy Corbuzier, aku yakin orang satu ini nyaris tak mungkin ditaklukkan oleh virus Corona. Jadi ketika podcast terbarunya muncul dan mengabarkan diri tengah sakit, kupikir itu cuma clickbait.

Sebelum jadi korban penambang adsense, kubaca dulu deskripsi di bawah video. Ternyata tidak, si botak itu benar-benar sakit, kena covid-19 pula! Kok bisa?

Dari video sekaligus siniarnya, Deddy Corbuzier bercerita bahwa ia tertular virus Corona setelah mengurusi keluarganya yang lebih dulu terkena covid. Berjarak beberapa video sebelumnya, Deddy juga pernah mengundang salah seorang dokter dan mengaku tak pernah kena covid walau berinteraksi dengan pasien covid.

Meski tak menyimak semua videonya, aku sering mendapat kesan bahwa mantan suami Kalina Ocktaranny ini mengklaim diri bolak-balik interaksi dengan pasien covid, dan ia tidak tertular. Tentu maksudnya positif, untuk mengedukasi para subscribers tentang pentingnya olahraga dan pola makan sehat.

Terserang Badai Sitokin Setelah Negatif Covid-19

Deddy Corbuzier mengaku tidak mengalami gejala apa pun ketika hasil PCR dinyatakan positif covid. Hanya butuh beberapa hari saja untuk kemudian negatif lewat swab antigen. Tingkat akurasi swab antigen sebenarnya jauh di bawah PCR, jelas seorang Deddy Corbuzier tahu itu.

Tak dinyana, dua pekan kemudian (dari dinyatakan negatif), Deddy mengalami demam tinggi bahkan hingga 41 derajat. Turun sebentar, naik lagi. Sehingga ia harus dilarikan ke rumah sakit. Singkat cerita, Deddy mengalami badai sitokin (cytokine storm), yakni tubuh melepaskan terlalu banyak sitokin ke dalam darah dalam jangka waktu yang sangat cepat, membuat sel imun justru menyerang jaringan dan sel tubuh yang sehat, sehingga menyebabkan peradangan (Alodokter).

Baca juga: Lansia Komorbid Bisa Selamat dari Covid

Sitokin adalah protein yang disekresi oleh sel sebagai tanggapan terhadap berbagai stimulus. Karena kondisi ini, nyawa Deddy Corbuzier pun terancam. Ia nyaris wafat dengan kerusakan paru-paru hingga 60 persen. Aku yang bukan siapa-siapanya saja shock!

Bayangkan kalau tiba-tiba kita mendengar kabar, bahwa seorang Deddy Corbuzier yang getol mengampanyekan gaya hidup sehat, dengan bongkahan otot sebagai tanda betapa bugarnya ia, meninggal karena covid-19!

Rapikan Pikiran, Jangan Membolak-balik Logika

Meski covid sudah memakan korban jutaan manusia di seluruh dunia, jelas-jelas membuat tetangga kita berkurang, masih banyak orang yang tak percaya covid itu ada. Minimal masih beranggapan bahwa covid adalah proyek milik kelompok tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun