Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sis, Jangan Nampak Tajir di Hadapan Suami!

6 Agustus 2021   15:31 Diperbarui: 6 Agustus 2021   15:32 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judulnya sudah provokatif belum? Berkali-kali aku dicurhati orang, tentang suami yang tidak memberi nafkah, memberi sedikit padahal uangnya banyak, atau malah ada yang numpang hidup ke istrinya. Ini kisah nyata, Bos. Bukan sinetron!

Untuk yang kesekian kalinya, Sepatu mengeluhkan suaminya padaku. Sepatu pastilah nama samaran, diambil dari nama bunga. Sebab aku bosan dengan mawar dan melati. Yang dikeluhkan tak jauh-jauh dari masalah penghidupan. Tentang suami yang sehat walafiat tapi kerja apa saja mentok, sehingga kebutuhan rumah harus ia yang tanggung.

Curhatannya beda-beda tipis dengan si Bakung, yang suaminya bergaji besar, tapi tak pernah memberinya uang sepeser pun. Rasanya gak masuk di akalku, hidup belasan tahun bersama tapi membiayai diri sendiri? Namun motifnya untuk berbohong lebih tak masuk akal lagi.

Untuk yang seperti ini, aku cuma bisa mengambil hikmah. Bersyukur punya suami yang bertanggung jawab. Walau nafkahnya gak mewah, minimal gak makan hati. Dan kalau harus memberi saran, satu saja saranku. Di hadapan suami, jangan kelihatan punya uang!

Baca juga: 6 Tipe Suami/Istri Toksik

Simpan Hartamu untuk Kebaikan Bersama

Perempuan atau laki-laki, kita sama-sama manusia. Sama-sama punya sifat gampang keenakan. Hal ini sudah terbukti puluhan kali dalam hidupku. Ketika tugas seseorang kita ambil alih lebih dari sekali, untuk selanjutnya tugas itu akan dianggapnya milik kita.

Begitu pula urusan kebutuhan rumah tangga. Gak bohong, Guys, puluhan kali kulihat para suami yang ketagihan ditopang istrinya, sehingga justru menjadikan itu seolah-olah memang kewajiban istri untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, bahkan sampai nasi yang masuk ke mulut suami. Bah!

Tak apa jika memang kondisi memaksa demikian. Misalnya ketidakmampuan suami karena penyakit, kondisi fisik,dll. Biasanya tanpa diminta pun, istri dengan senang hati mengeluarkan harta miliknya, terutama jika itu berkaitan dengan kebutuhan anak-anak. Tapi jika di luar itu, sebaiknya simpan tabungan baik-baik!

Mungkin aku terkesan penghasut yang jahat, mengajarkan para istri untuk pura-pura tak punya uang. Tapi coba baca baik-baik penjelasan berikut ini, kenapa istri harus "kejam"?

Pertama, nafkah adalah kewajiban suami. Kebanyakan para penindas membawa agama untuk melegitimasi superioritas laki-laki terhadap perempuan, suami atas istri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun