Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bermain Perang dengan Memanfaatkan Kertas Bekas

5 Agustus 2021   07:30 Diperbarui: 5 Agustus 2021   07:36 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Christa Dodoo on Unsplash   

Anak-anak paling suka kalau hari hujan. Aku yang takut petir lebih suka mematikan laptop dan menjauhkan HP. Itulah kesempatan bagi mereka untuk mengajakku bermain, Ummi sedang nganggur! Kami terbiasa ngobrol, saling curhat, dsb. Tapi bermain bersama memang tak selalu bisa dilakukan setiap hari.

Si adek paling suka jika kami bermain ABCD Ada Berapa, yakni menyebut berbagai kata yang awal hurufnya ditentukan secara random dengan hitungan jari hasil acungan semua peserta. 

Sementara si kakak belakangan tak memfavoritkan permainan apa pun. Mungkin karena usianya mendekati remaja, ia lebih suka bercerita tentang perasaan dan mimpi-mimpinya, serta mendengarkan kisah masa kecil Umminya.

Aku sendiri punya permainan favorit, sebagai pelampiasan masa lampau. Permainan yang sederhana tapi (menurutku) sangat seru ini, dulunya hanya dimainkan anak laki-laki. Seberapa pun penginnya aku main, percuma karena gak ada anak cewek yang tertarik untuk memainkannya.

Baca juga: 5 Aplikasi Baca Buku Legal dan Gratis 

Permainan Tentara

Aku dan anak-anak menyebutnya Permainan Tentara. Di play store, ada banyak permainan versi digitalnya. Aku tak ingat nama-nama game itu.

Untuk bermain, kami menggunakan kertas bekas. Entah yang salah print, sisa buku tulis tahun ajaran lalu, dsb. Harus kertas, bukan buku.

permainan sederhana dari kertas (dokpri)
permainan sederhana dari kertas (dokpri)

Kertas tersebut dilipat dua secara simetris dalam posisi portrait. Kemudian lipatan dibuka kembali, lalu masing-masing pemain (hanya dua orang) menggambar 10 orang dengan gambar sederhana. Kepala, tangan, kaki (lingkaran-garis-garis), masing-masing di halaman bagiannya.

Sepuluh orang dalam gambar sederhana itu adalah tentara yang sedang berperang. Tiap bagian diberi nama Pasukan Ummi/Kakak/Adek, atau kadang-kadang kami menuliskan nama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun