"Dak pernah diajarin begawe, yo?"
Bukannya menjawab, si kakak malah cemberut. Tapi gak salah juga sih, pertanyaan itu lebih bernada retoris ketimbang mencari tau kebenaran.
Sebagai ibu aku harusnya membela, tapi kejadian itu tidak terjadi di depan mata. Melainkan dari mulut ke telinga, mata, mulut lagi, telinga lagi. Ya sudahlah, tabiat manusia memang begitu.
Nyatanya si kakak bersama adiknya sudah terbiasa kuminta membantu pekerjaan di rumah. Tapi kami memang gak pajang pengumuman di mana-mana, pamer di status medsos pun mungkin belum pernah. Belum ada yang endors.
Sementara di pihak lain, ada yang terheran-heran jika mendengar anak-anak mengerjakan tugas rumah tangga. Kalau menuruti kata orang, kita bakal bingung sendiri. Bisa-bisa jadi manusia yang menggendong keledai, saking bingung dinaiki atau jalan bareng. Â
Walaupun bukan orang tua ideal, aku cukup tau mana pekerjaan yang pantas dikerjakan anak-anak seusia si kakak dan adek. Tapi supaya bukan sekadar opini, berikut kusarikan dari popmama dan asianparent, pekerjaan apa saja yang tepat dikerjakan anak-anak.
1. Membereskan Mainan
Dulu salah seorang psikolog di sekolah anakku pernah bilang (lebih kurang), "Sebenarnya anak-anak di bawah usia tiga tahun tidak butuh mainan, Ibu-ibu aja yang kebanyakan duit!"
Alasannya, karena benda apa saja bisa dijadikan mainan. Kemudian pada usia di bawah tiga tahun, anak-anak belum bisa menjaga barang mereka. Masih banyak alasan lain lagi yang aku tak ingat. Yang jelas, pada usia tiga tahun anak-anak sudah bisa diajarkan merapikan mainan mereka. Berani main, berani beresin.
2. Membersihkan Kamar Tidur
Secara bertahap kamar tidur akan menjadi ruang privasi anak. Mereka yang paling mengenal tiap sudutnya dan paling berhak mengatur wilayahnya. Ada hak, ada kewajiban, dong! Sejak TK pun anak-anak bisa kok, walau memang belum sempurna. Tapi jika tidak dibiasakan, sampai punya anak sekalipun, tak akan pernah sempurna.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!