Kamu pasti tertekan duluan saat mencari informasi tentang cara menurunkan berat badan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan tip-tip kesehatan lainnya, lalu pencarianmu berakhir di halaman iklan. Sabar, namanya juga usaha.
Ternyata, ada kebiasaan sehari-hari yang kalau dilakukan secara rutin, masalah kesehatanmu akan berakhir. Gratis dan mudah!
1. Minum Air Putih Saat Bangun Pagi
Dilansir dari tempo.co (3/5/17), minum setidaknya satu gelas air putih dalam keadaan perut yang benar-benar kosong setelah tidur di malam hari membantu memperbaiki sistem pencernaan. Satu gelas besar air putih setelah bangun tidur akan meningkatkan sistem pencernaan sebanyak 24% sehingga, dalam 1,5 jam ke depan, sistem pencernaan dapat menyerap banyak hal baik bagi tubuh.
Satu gelas air putih pada pagi hari mampu membantu ginjal mengeluarkan racun melalui aliran darah. Proses tersebut juga dikenal dengan nama detoksifikasi. Kabar baik lainnya, minum air dua gelas setengah jam sebelum makan, dapat mengendalikan nafsu makan. Tidak perlu diet gila-gilaan, kan.
Baca juga: Cara Sederhana Memperbaiki Kerusakan Gigi
2. Mandi Sebelum Subuh
Dr. Abdul Hamid Dayyat, dari Universitas Kairo, Mesir, menjelaskan manfaat kesehatan yang diperoleh seseorang dari aktivitas bangun dan mandi pada waktu fajar (sebelum subuh). Di antaranya adalah gas O3. Ketika fajar, kadar gas O3 sangat melimpah, namun berkurang sedikit demi sedikit sampai habis, saat matahari terbenam di sore harinya. Gas O3 sangat baik untuk urat syaraf, bermanfaat mengaktifkan kerja otak serta tulang.
3. Membersihkan Lidah
Lidah dapat menjadi sarang tumbuhnya bakteri, selain di gusi dan gigi. Kondisi lidah yang kotor dapat membuat napas menjadi bau. Bahkan menurut American Dental Association, lidah yang bersih dapat menurunkan bau mulut hingga 70% (hallosehat). Gunakan pembersih lidah khusus, atau bagian belakang sikat gigi yang bergelombang.
4. Jalan Kaki
Sudah bukan rahasia ya, jalan kaki adalah olahraga termurah dan termudah. Yang kita belum tahu pasti adalah, 10 ribu langkah---angka yang direkomendasikan para pakar---itu sama dengan berapa kilometer, dan bisa ditempuh berapa lama. Daripada cari sana sini, mending cari tau dengan mempraktikannya sendiri. Sudah ada aplikasi penghitung langkah di Play Store, tinggal pasang, lalu jalan.
5. Mengobrol
Para ilmuwan menemukan bahwa melakukan percakapan sederhana atau mengobrol bisa sama efektifnya dengan bermain permainan latihan otak (brain training game). Studi ini dilakukan oleh peneliti dari University of Zurich yang membandingkan 36 studi tentang latihan memori yang dilakukan tahun 1970-2007.
Beberapa penelitian sebelumnya menyimpulkan, baik orang yang sehat maupun yang mengalami gangguan kognitif ringan akan mendapatkan hasil yang lebih baik dalam mengingat kata-kata setelah diberikan pelatihan memori. Artinya dengan ngobrol, atau lebih luas lagi, interaksi sosial, kamu juga akan lebih awet muda. Selain tidak cepat lupa, tersenyum, dan tertawa bersama teman-teman akan merelaksasi otot-otot wajah.
Baca juga: Orang Normal Tak Suka 11 Sikap Ini!
6. Menulis
Tidak harus menulis hal-hal berat atau ilmiah, cukup menuliskan perasaanmu. Pengalaman sehari-hari, pandanganmu terhadap suatu kejadian, atau apa saja, sekadar untuk melepaskan emosi yang terpendam.
Hasil studi dari Karen Baikie, seorang clinical psychologist dari University of New South Wales serta penelitian Universitas Texas, oleh James Pennebaker, menunjukkan bahwa kegiatan menulis bisa dijadikan terapi kejiwaan. Menurut Baikie, menulis tidak mengenal batasan usia, sedangkan menulis peristiwa-peristiwa traumatik, penuh tekanan, dan peristiwa yang menguras emosi mampu memperbaiki kesehatan fisik dan mental seseorang.
7. Sedekah uang receh
Ibu rumah tangga paling mudah mempraktikkan ini. Sebelum mencuci, periksa saku pakaian yang hendak dicuci, biasanya ada uang receh di sana. Saat menyapu, beberapa logam ringan itu tergeletak di lantai seperti benda tak bernilai. Kembalian belanja pun biasanya memberatkan dompet, dan terlalu makan tempat. Cukup gunakan wadah bekas yang tak terpakai, masukkan receh tadi. Tak sampai setahun, wadah tersebut kemungkinan telah penuh.
Jangan ragu-ragu untuk menghadiahkan "tabungan" itu kepada yang membutuhkan. Belum pernah tercatat dalam sejarah, seseorang jatuh miskin karena sedekah.
Menurut studi yang diterbitkan American Journal of Public Health tahun 2013, orang yang gemar membantu orang lain dapat lebih terlindungi dari dampak negatif stres. Sedekah dengan ikhlas mampu meningkatkan hormon endorfin, yakni zat kimia mirip morfin yang diproduksi sendiri oleh tubuh. Endorfin memberi efek mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan senang, tenang, serta bahagia.
