Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kutu Kepala, Google, dan Brainly

1 Maret 2021   08:40 Diperbarui: 1 Maret 2021   08:52 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat membantu anak mengerjakan tugas sekolah, ada pertanyaan yang tidak ditemukan jawabannya. Jangankan oleh si adik yang baru kelas 2 SD, aku yang sudah puluhan tahun tamat SD saja tak menemukan di LKS mata pelajaran tsb.

Barangkali penerbit beranggapan para siswa dibekali buku panduan lainnya, sedangkan LKS hanya berisi lembar tugas. Nyatanya sekolah tidak menyediakan buku yang dimaksud. Baguslah, penghematan di masa pandemi.

Apa langkah selanjutnya? Mudah ditebak, tentu minta pertolongan si sakti Google. Maka kuketiklah pertanyaan yang biasanya juga ditanyakan orang lain itu (terlihat dari saran pencarian di kolom Google). Dan sudah ketahuan juga di mana mendaratnya pencarianku; brainly.

Caution! Mencari jawaban dengan bantuan Google sebaiknya dilakukan oleh orang tua. Karena kita bisa mengukur kemampuan, baca dulu di buku, jika mentok baru keluarkan jurus pamungkas. Jika anak yang melakukannya, percayalah mereka akan tergantung pada Google dan enggan membaca teks di buku lebih dulu.

Dari Mana Kutu Berasal?

Sambil iseng-iseng bermain dengan Google, entah kenapa tiba-tiba pertanyaan ini muncul di kepalaku. "Dari mana kutu kepala berasal? Kepala siapa yang pertama kali didatangi kutu?"

Mungkin karena sebelumnya aku menulis tentang cara kutu kepala berpindah dari satu manusia ke manusia lainnya. Sama sekali bukan karena aku yang mengalami. Sumpah!

Pertanyaanku tak terjawab, tapi pertanyaan lain yang disarankan Google, mendekati apa yang kumaksud. "Siapa penemu kutu kepala?" Maka kupilih situs brainly sebagai jawara page 1.

Dan inilah jawabannya, taraaa! Pediculus Humanus Capitis.

Bayangkan, jika pertanyaan itu ada di benak anakku. Kemudian mereka percaya 100% pada Google dan Brainly, bisa sesat!

Nyatanya, Pediculus Humanus Capitis adalah nama latin dari kutu kepala, bukan nama orang, apalagi seorang penemu kutu. Eh, sebentar. Siapa tau penamaan itu memang berasal dari nama penemunya, seperti monyet de Brazza di Afrika yang ditemukan oleh Pierre Savorgnan de Brazza.

Tapi siapa yang tau? Pokoknya Google gak tau!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun