Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mimin di Antara Dadang dan Orang-orang (Diangkat dari Kisah Nyata)

16 Oktober 2020   21:23 Diperbarui: 16 Oktober 2020   21:31 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Stefano Pollio on Unsplash


Dadang

Dengan maksud baik, untuk kelancaran karier dan kesejahteraan keluarga, aku mendatangi dukun rekomendasi temanku.

Oleh dukun yang katanya sakti itu, aku dioleh-olehi sebuah jimat. Kata si dukun, dengan jimat tsb dijamin banyak orang akan terpikat padaku dan sulit menolak keinginanku.

Entah karena aku memang ganteng atau faktor jimat itu, atau kedua-duanya, nyatanya memang banyak yang tertarik padaku. Termasuk Wati, gadis muda yang kuakui lebih seksi dari istriku.

Istriku memang kalah fisik dari Wati. Tapi kusadari, ia perempuan hebat yang begitu sabar menghadapi keluargaku yang selama ini kerap bersikap kasar padanya.

Apalagi kami telah memiliki tiga orang anak. Tapi entahlah, seolah ada kekuatan tak kasat mata yang membuatku tak kuasa menolak Wati. Ternyata di atas dukun, masih ada dukun.

Singkat cerita, aku main hati dengan Wati. Saking kuat daya tariknya, aku bahkan sampai meninggalkan anak dan istri. Tak sampai di situ, dalam keadaan dimabuk asmara, aku lupa pada pekerjaan yang awalnya menjadi tujuanku mendapatkan jimat.

Karier yang kurintis susah payah, aku tinggalkan. Aku mendapatkan Wati seutuhnya, tapi terpaksa jadi pengangguran. Karena tak mungkin aku bekerja, satu lokasi dengan keluargaku. Sementara Wati ada di kota lain.

Ternyata ganteng semata tak membuatku punya muruah. Apalah artinya laki-laki tanpa penghasilan.

Meski sebelum meninggalkan anak istri, sudah susah payah aku berobat ke dukun untuk melepaskan kekuatan Wati, tapi tidak berhasil. Ternyata obatnya mudah, cukup dengan menjadi orang tak berpunya, Wati sendiri yang kemudian melepaskanku.

Akhirnya aku kembali pada keluargaku. Tak disangka, aku diterima dengan baik oleh sang istriku, perempuan hebat itu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun