Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

7 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Merusak Otak

27 September 2020   19:56 Diperbarui: 27 September 2020   20:07 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi lesu dalam beraktivitas (kompas.com)

Southeast Asia Tobacco Control Alliance (SEATCA) pada 2016 merilis, Indonesia adalah negara dengan jumlah perokok terbanyak di Asean. 34% penduduk Indonesia adalah perokok, dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.

Dikutip dari hhdresearch.org (30/12/18), merokok dapat merusak membran sel dan viabilitas saraf pada area otak yang bertanggung jawab terhadap keseimbangan, koordinasi, dan kemampuan motorik, baik kasar maupun halus.

Dari sumber yang sama bahkan didapati, seseorang yang sudah 25 tahun berhenti merokok, memilik korteks yang lebih tipis dibanding orang lain yang tidak merokok.

Baca juga: Cara Tepat Mencuci Masker Kain

5. Dehidrasi

Jika merasa haus, segeralah minum tanpa menunda. Sebab itu adalah sinyal yang diberikan otak karena kebutuhannya.

70% dari tubuh kita adalah air. Tak heran jika terjadi dehidrasi, kemampuan kognitif akan cepat berkurang.

6. Terlalu banyak konsumsi gula

Otak memang membutuhkan gula. Tapi jika berlebihan, justru dapat mengakibatkan peradangan yang membuat hippocampus (bagian otak yang mengelola memori) mengecil.

Demensia, atau menurunnya kemampuan mengingat dan berpikir, salah satunya disebabkan faktor gula ini.

7. Stres

Sudah bukan info baru, bahwa stres mampu merusak bagian tubuh mana pun, termasuk otak.

Stres kronis membuat hormon kortisol menumpuk di otak dan berujung pada kerusakan. Tak sampai di situ, stres bahkan dan membunuhi sel yang mengakibatkan penyusutan otak.

Referensi: 1, 2, 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun