Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Para Motivator Mulai Mengatur Tuhan

26 Agustus 2020   21:25 Diperbarui: 26 Agustus 2020   21:28 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Xan Griffin on Unsplash

Di forum kecil kami yang biasanya adem ayem, tahu-tahu terjadi perdebatan. Yang paling senior di sana tak terima ketika kukatakan berdoa yang umum saja, karena Allah Mahatahu mana yang paling kita butuhkan.

"Harus spesifik, Tari! Kalau kita minta punya mobil. Minta segera, kalau perlu merk dan warnanya disebut."

"Kalau mobil yang itu ternyata dak baik untuk kita?" balasku.

"Ya minta yang baiklah!"

"Yang baik versi kita kan belum tentu memang baik untuk kita. Bukannya ribet minta sedetail itu, masak Tuhan diatur-atur."

"Allah itu sesuai prasangka hamba-Nya ya, Tari. Kamu cari ayatnya gih!"

Padahal kalimatku sebelumnya juga berdalil, tapi sudahlah. Meninggalkan debat meski benar jauh lebih baik kan.

Pemicu perdebatan itu adalah sebuah motivasi dari salah seorang di antara kami yang setiap hari berusaha memberi sugesti positif. Bagus kan? Banget!

Baca juga: Emak-emak Matic Bukan Satu-satunya yang Ngawur di Jalanan

Kadang aku merasa toksik karena banyak motivasinya yang menurutku tidak realistis. Allah memang sesuai prasangka kita, tapi tidak dengan begitu kita bisa mengubah dunia semata dengan sugesti.

Aku tak berani main-main dengan ayat, bukan wilayahku. Tahu diri saja hendak menafsirkan ayat suci dengan amal seiprit dan pemahaman receh begini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun