Waktu kubilang suatu saat akan punya pengikut newbie di dunia blog, suhu di WAG itu tertawa.
"Mbak, pemain baru di adsense pada jadi youtuber, gak zaman lagi ngeblog!" katanya.
Benar juga ya. Kompasianer saja kebanyakan usianya di atas 30 tahun. Aktivitas menulis sepertinya kurang begitu menarik bagi generasi muda. Tapi biarlah, sudah zamannya.
Aku pun tertarik membuat channel Youtube sudah sejak lama. Tapi yang namanya memulai memang sulit. Aku masih berkutat pada pertanyaan, mau buat konten apa? Alhasil sampai sekarang rencana itu masih berupa rencana.
Beda dengan manusia-manusia yang mau nekat, berani memulai, tapi ... rada menyebalkan dengan konten nyeleneh. Lebih menyebalkan lagi, subscribernya banyak, videonya ramai like!
1. Prank
Belum lama ini kita dibuat jengkel oleh perilaku salah seorang youtuber asal Bandung, yang bersama dua temannya melakukan prank terhadap waria dan anak-anak. Saat ini sang youtuber masih dalam pelariannya.
Sebelumnya ada prank ojol. Tak hanya menyakiti hati korban dan penonton, youtuber  dengan konten ini juga merugikan para driver ojol secara moral dan materi.
Lebih awal lagi, dan nampaknya masih berjalan hingga sekarang. Prank-prank-an, alias prak settingan. Pura-pura ngeprank tapi terlalu bodoh untuk dipercaya.
2. Hoaks
Pihak Youtube lumayan cepat mengantisipasi hal ini. Channel yang terindikasi menebar hoaks sudah banyak dimatikan. Tapi video yang mereka buat kadung diunduh dan tersebar secara berantai terutama di aplikasi chatting Whatsapp.