Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Soal Pelayanan Konsumen, Pemilik Minimarket Harus Baca Ini!

30 April 2020   13:34 Diperbarui: 1 Mei 2020   02:31 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi minimarket | Sumber: antpkr via kompas.com

Dua buah minimarket ini bukan milik Betamart atau Indoapril, tapi mereka nyaris berhadapan. Di kiri yang satu adalah bengkel, kiri minimarket satu lagi rumah makan.

Posisi dua minimarket sama dengan bengkel dan rumah makan. Berhadapan tapi saling bersilangan. Lokasi keduanya tak jauh dari TK bungsuku dulu. Jadi setiap pulang menjemput anak, biasanya aku mampir untuk membeli satu dua keperluan rumah.

Awal-awal ke sana, sering kusesalkan karena merasa tak adil. Entah kenapa setiap ingin membeli sesuatu, selalu aku belok ke minimarket A. Padahal posisi minimarket A ada di kanan, yang artinya aku harus menyeberang. Sedangkan minimarket B yang di jalur kiri seperti tak nampak, jadi selalu terlewat.

Lalu aku coba menganalisis, apa yang membuat minimarket B tidak terlihat. Untuk awal itu, kulihat minimarket B lebih berdebu. Mungkin itu yang membuat ia tak menarik. Tapi mana pula debu bisa terlihat olehku. Posisi teras? Panjang kanopi? Tidak juga.

Dua tiga kali bablas ke minimarket A, kupikir minimarket A membuat mataku menangkapnya karena lebih banyak pengunjung yang membuat otakku otomatis menerjemahkan itu sebagai minimarket.

Minimarket B tak terlihat karena sepi, terlewat dari pandangan karena tidak ada gerak yang menarik perhatianku untuk menoleh. Tapi justru karena sepi itu, aku merasa bersalah tak pernah mampir ke sana.

Apa aku terhipnotis ajian minimarket A sehingga tak melihat minimarket B? Padahal setiap keluar rumah insyaallah selalu baca doa. Lihat saja orang-orang pun selalu ramai di minimarket A. Begitu jauhnya aku berprasangka.

Akhirnya kukuatkan ingatan, sejak dari rumah sudah berencana akan ke minimarket B untuk membeli beberapa keperluan. Pokoknya minimarket B. Jangan sampai terlewat lagi, jangan sampai salah belok lagi!

Lalu tercapailah rencanaku. Aku berhasil mendatangi minimarket B sepulang dari menjemput anak. Di dalam minimarket, memang kondisinya beda jauh dengan minimarket A. Entah karena kondisi ini minimarket jadi sepi, atau minimarket yang sepi membuat kondisinya jadi begini.

Bukan maksud sombong, tangan dan hidungku alergi debu. Mencari barang di bawah tumpukan barang lain yang berdebu, bisa kambuh gatal-gatal plus bersin-bersin. Jadi ketika yang kucari tak terlihat, kutanya pada pemilik minimarket, yang sekaligus berperan sebagai kasir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun