Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Temanku Jadi Orang Kaya!

22 April 2020   09:15 Diperbarui: 22 April 2020   09:24 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by freestocks on Unsplash

"Siapo yang belikan?"

"STNK atas namo siapo? Berapo kemarin depenyo?" Benar-benar tema yang tak menarik.

Setamat SMA, aku nyaris tak pernah bertemu dengannya lagi. Kami sudah menjadi manusia dewasa, makin pilih-pilih teman. Cari yang menguntungkan, atau minimal tak merugikan.

Kawan-kawan SMP hampir setiap tahun mengadakan reuni. Sekali waktu, aku ikut reuni itu. Teman yang dulu adalah tetanggaku, tidak hadir.

Tanpa ditanya, panitia reuni, yang dulu adalah rivalnya, bercerita ini itu. Sekarang aku sudah dewasa, aku tahu itu hanya obrolan kosong bahan untuk seru-seruan reuni. Beberapa kali reuni berikutnya aku tak datang, paling isinya gosip.

Menjelang nikah, aku ikut reuni lagi. Biar sekalian mengundang. Si teman sekaligus mantan tetangga juga tak datang. Kali ini aku yang diminta oleh teman lain untuk mengundangnya, masa berkali-kali reuni tak pernah muncul sih!

Waktu itu masih zaman BBM. Maka kudapatkan pin-nya, dan mulai merayu agar ia datang. Jawabannya, panas. Padahal dari kami lahir, Jambi memang panas.

Kemudian salah satu temanku menawarkan diri untuk menjemput. Dia tanya, pakai apa?

Ketika dijawab sepeda motor, ia langsung menolak. Tak terbiasa naik motor. Mobil ada di rumah, tapi suaminya sedang bertugas keluar kota. Ia belum bisa bawa mobil sendiri.

Aku ketawa saja. Teman-temanku mencak-mencak. Padahal tabiat itu sudah mereka kenal sejak SMP.

Dari BBM pula aku tahu, temanku memang sedang tidak berminat main dengan kami yang menurutnya tak selevel. Setiap hari ia update status dengan background mobil dan rumah yang besar. Memegang kepala, memperlihatkan untaian gelang di tangan, dst.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun