Ternyata memang tak mudah mengedukasi masyarakat, kepada yang terdekat sekalipun. Padahal minimnya kesadaran dan empati justru menambah masalah yang sudah banyak.
Pada kasus apa pun, orang mudah sekali salah paham jika diberi pengertian.
Kadang kita disebut prorezim, kadang divonis antipemerintah. Malah yang mengedukasi dianggap plin-plan. Maunya kalau sudah tak setuju, ya anti saja terus. Padahal benar salah itu ada standarnya, bukan semata soal suka atau tidak suka.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!